News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

2 Pelindung Utama Tel Aviv Meradang Lihat Warga Israel Injak-injak Kardus Makanan untuk Bantuan Gaza

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontras. Seorang anak Palestina berdiri di depan puing bekas bangunan yang dibom IDF. Sementara warga Israel merusak bantuan makanan yang hendak dikirim untuk warga Gaza.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi warga Israel menginjak-injak bantuan makanan untuk warga Gaza membuat geram dunia internasional, termasuk dua negara yang selama ini menjadi pendukung utama mereka.

Dalam unggahan video yang beredar luas di media sosial terlihat massa Israel menginjak-injak boks-boks kardus mi instan berwarna biru bercorak kuning.

Tak cukup di situ, mereka juga membanting dan melempar mi instan itu, hingga membuat tumpukan boks-boks kardus mi instan itu berhamburan di pos pemeriksaan Tarqumiya, di barat Hebron, selatan Tepi Barat.

Para warga Israel itu diketahui pengunjuk rasa yang turun ke jalan untuk menentang penyanderaan warga Israel di Gaza.

Dilansir dari Anadolu, insiden yang terjadi di jalan dekat pos pemeriksaan Tarqumiya, di luar Hebron, Tepi Barat, mengakibatkan beberapa truk terbakar dan rusak parah.

Kelompok yang menamakan dirinya "Order 9" mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dengan alasan untuk mencegah pasokan makanan sampai ke Hamas di Gaza.

“Tidak ada makanan yang boleh masuk ke Gaza sampai para sandera Israel dikembalikan dalam keadaan sehat dan hidup,” ujar seorang pengunjuk rasa, Hana Giat (33).

Amerika Serikat (AS) yang selama ini menjadi sekutu setia Israel sampai angkat suara merespons aksi warga Israel merusak bantuan untuk warga Gaza.

Menurut Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan mengatakan, perilaku para pengunjuk rasa itu sama sekali tidak dapat diterima.

Gedung Putih juga menyampaikan keprihatinannya kepada pemerintah Israel.

Media Israel menggambarkan mereka sebagai kelompok sayap kanan yang berusaha untuk menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Perusakan truk berisi bantuan untuk warga Gaza juga menuai kritik dari Menteri Luar Negeri Inggris, Lord Cameron.

Ia menyerukan kepada Israel agar bertanggung jawab atas aksi para pengunjuk rasa sambil meminta negara itu untuk berbuat lebih banyak agar bantuan dapat masuk ke Gaza.

"Serangan-serangan yang dilakukan oleh para ekstremis terhadap konvoi-konvoi bantuan yang sedang dalam perjalanan menuju Gaza sungguh mengerikan," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini