News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Singapura Sarankan Warganya Hati-hati Bepergian ke Malaysia Buntut Serangan Jamaah Islamiyah

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua polisi tewas dan satu luka-luka dalam serangan kelompok teroris di Polsek Ulu Tiram pada 17 Mei 2024.

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pemerintah Singapura pada Jumat (17/5/2024) menyarankan warganya  yang berada atau hendak bepergian ke Malaysia untuk berhati-hati setelah serangan teror terjadi di kantor polisi di Ulu Tiram di pinggiran Johor Bahru Malaysia.

Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Jumat (17/5/2024) malam, Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengatakan warga Singapura yang berada atau bepergian ke Malaysia disarankan untuk waspada dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan pribadi mereka.

MFA menyebut Singapura mengutuk keras penyerangan yang dilakukan anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) pada Jumat dini hari itu.

Serangan yang dilakukan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) itu menewaskan dua polisi Malaysia dan satu petugas lainnya terluka.

“Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa kami kepada keluarga yang ditinggalkan, dan mendoakan petugas yang terluka segera pulih,” kata MFA.

Baca juga: Kronologi Jamaah Islamiyah Serang Kantor Polisi di Malaysia, 2 Polisi Tewas, Singapura Siaga

Kronologi Serangan

Penyerang kantor polisi Malaysia yang berdekatan dengan Singapura itu diindentifikasi sebagai seorang pria berusia 21 tahun.

Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Razarudin Husain mengatakan tersangka memasuki pos polisi dengan membawa parang.

Dia menyerang seorang petugas polisi di dekat pintu masuk stasiun, mengambil pistolnya.

Baku tembak kemudian terjadi di area parkir mobil stasiun antara tersangka dan petugas polisi, yang mengakibatkan kematian petugas lainnya, tambah Razarudin.

Tersangka juga ditembak mati dalam baku tembak ini. 

Kelima anggota keluarga tersangka yang berusia antara 19 dan 62 tahun telah ditangkap termasuk ayahnya, yang diketahui merupakan anggota JI.

Lebih dari 20 orang yang diyakini terkait dengan JI juga sedang dilacak untuk diinterogasi sehubungan dengan serangan tersebut.

Kota pinggiran Ulu Tiram terletak sekitar 20 km dari Johor Bahru.

Letaknya dekat dengan Mount Austin, tujuan belanja populer bagi warga Singapura.

MFA menyatakan sedang memantau situasi di Johor Bahru bersama dengan Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur dan Konsulat Jenderal Singapura di Johor Bahru.

Mereka juga menyarankan warga Singapura yang bepergian ke Malaysia untuk melakukan eRegistrasi ke MFA melalui situs webnya sehingga mereka dapat menghubungi dan membantu mereka dalam keadaan darurat.

“Kami juga mendorong semua warga Singapura yang bepergian ke luar negeri untuk membeli asuransi kesehatan dan perjalanan yang komprehensif,” tambah MFA.

Jemaah Islamiyah terkait dengan Al Qaeda, kelompok teror yang melancarkan serangan 9/11 di AS pada tahun 2001.

JI bertanggung jawab atas beberapa serangan teror paling mematikan di Indonesia, termasuk bom Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Pemimpin spiritual JI Abu Bakar Bashir mendirikan sekolah agama atau madrasah di Ulu Tiram yang disebut Luqmanul Hakiem pada awal tahun 1990-an, menurut berbagai laporan.

Sekolah tersebut dihadiri oleh Noordin Muhammad Top, tersangka dalang pengeboman hotel di Jakarta pada tahun 2009, serta Mukhlas militan JI lainnya yang merupakan bagian dari pengeboman Bali tahun 2002.

Sumber: Channelnewsasia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini