TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak bakalan kembali mengerahkan kekuatan dan menyerang ke wilayah ibu kota Kyiv.
Saat awal invasi pada akhir Februari 2022 lalu, pasukan Vladimir telah sampai ke wilayah Kyiv bahkan tinggal beberapa kilometer dari istana presiden.
Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Zelensky mengatakan, Rusia tak lagi bisa masuk ke Kyiv, bahkan pinggirannya pun tak bisa.
Baca juga: Panglima Syrsky: Situasi Gawat, Rusia Telah Maju 70 KM, Bakal Terjadi Pertempuran Sengit di Kharkov
"Mereka tidak memiliki kekuatan untuk menyerang Kyiv, yang berada di awal invasi skala penuh," kata presiden.
Zelensky mengatakan bahwa sekarang yang menjadi sasaran Rusia adalah wilayah Donbass atau Ukraina bagian timur.
Saat ini Rusia terus melakukan serangan ke wilayah oblast (provinsi) Kharkov.
Baca juga: Zelensky Ejek Rusia Baru Capai Baris Pertama Ukraina, Putin: Tak Ada Niat Caplok Kharkov
Serangan bertubi-tubi Rusia di Kharkov (Ukraina menyebutnya sebagai Kharkiv) tidak hanya menyebabkan tentara Kyiv tewas. Warga sipil pun ikut jadi korban.
Administrasi militer Ukraina melaporkan sebanyak 31 warga sipil terkena dampak akibat serangan Rusia dengan bom udara berpemandu pada Jumat 17 Mei.
Informasi yang dikutip dari Ukrainska Pravda pada Sabtu (18/5/2024) tiga orang tewas akibat serangan Rusia dengan bom udara berpemandu di distrik Shevchenkivskyi di Kharkov pada Jumat sore.
Pada malam harinya, ada laporan 28 korban jiwa.