News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Presiden Iran Jatuh

Ebrahim Raisi Tewas, Kursi Presiden Iran Kemungkinan Bakal Diambil Alih Wapres Mohammad Mokhber

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jabatan Presiden Iran kemungkinan besar akan diambil alih Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber (kanan). Presiden Iran, Ebrahim Raisi (kiri) dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter, Minggu (19/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter membuat kursi kepresidenan Iran saat ini kosong.

Jabatan Presiden Iran kemungkinan besar akan diambil alih Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber.

Mokhber diperkirakan akan menduduki jabatan Presiden Iran sembari negara tersebut mempersiapkan Pemilu dini, sebagaimana dilansir Hurriyet.

Aturan itu tertulis di konstitusi Iran, yang menyebut bahwa wakil presiden pertama mengambil alih "jika presiden meninggal, dipecat, mengundurkan diri, tidak hadir atau sakit selama lebih dari dua bulan".

Raisi dilaporkan meninggal pada hari Minggu (19/5/2024) bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat lainnya dalam insiden helikopter jatuh di Jolfa, daerah perbatasan negara Azerbaijan.

Raisi diketahui mendekati akhir masa jabatan empat tahun pertamanya sebagai presiden.

Adapun penunjukan sementara Mokhber memerlukan persetujuan dari pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir dalam semua urusan negara.

Menurut konstitusi, pemilihan presiden untuk memilih pengganti permanen akan diadakan dalam waktu 50 hari.

Sebuah dewan yang terdiri dari ketua parlemen, ketua peradilan dan wakil presiden akan ditugaskan untuk mengatur pemungutan suara nasional.

Mokhber, 68, diangkat menjadi wakil presiden saat Raisi mulai menjabat pada Agustus 2021.
 
Wakil presiden tersebut lahir di kota Dezful di provinsi barat daya Khuzestan, di mana ia memegang beberapa posisi resmi.

Baca juga: Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi Dirayakan Penentangnya dengan Kembang Api dan Menari

Selama bertahun-tahun sejak 2007, Mokhber memimpin Eksekusi Perintah Imam Khomeini, sebuah organisasi pemerintah yang bertugas mengelola properti yang disita setelah revolusi Islam tahun 1979.

Yayasan ini, yang didirikan pada tahun 1980an, selama bertahun-tahun telah berkembang menjadi konglomerat ekonomi negara yang besar dengan saham di berbagai sektor.

Warga Iran datang ke tempat pemungutan suara untuk pemilihan presiden setiap empat tahun sekali sejak pemilu pertama republik Islam tersebut pada tahun 1980.

Konstitusi menetapkan batasan dua masa jabatan bagi Presiden Iran.

Posisi perdana menteri tidak ada di Iran, dan presiden – dibantu oleh beberapa wakil presiden – bertanggung jawab untuk menunjuk dan mengarahkan kabinet.

Kecelakaan Helikopter Ebrahim Raisi

Diketahui, Media Iran Mehr Agency melaporkan tewasnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat pada Minggu (19/5/2024).

Foto puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian beredar di media sosial. Hanya tertinggal bagian ekor pesawat berwarna biru, sedangkan sisanya tampak puing-ping pesawat yang telah hancur. (Tangkapan layar X/@HoyPalestina)

Pejabat lain selain Raisi adalah Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian; Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Malek Rahmati; Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Revolusi Islam untuk provinsi Azarbaijan Timur; dan beberapa orang lainnya.

Sebelumnya, Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengatakan tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter tersebut di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.

“Tidak ada jejak korban selamat yang terlihat setelah lokasi jatuhnya helikopter ditemukan,” kata Pir-Hossein Kolivand pada Senin (20/5/2024) pagi, dalam wawancara dengan Tasnim.

Baca juga: Presiden Iran Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Menlu dan Sejumlah Pejabat juga Tewas

Sebelumnya, ia melaporkan tim penyelamat belum bisa menentukan kondisi terkini dari helikopter tersebut karena timnya sedang dalam perjalanan ke lokasi itu.

Kemarin, lokasi kecelakaan yang melibatkan Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat senior yang menemaninya ditemukan setelah pencarian ekstensif selama berjam-jam di wilayah pegunungan di provinsi Azerbaijan Timur.

Markas Besar Manajemen Darurat Nasional Bulan Sabit Merah mengumumkan tim penyelamatnya telah bergerak ke dua titik panas yang diidentifikasi oleh drone Turki.

“Tim penyelamat Bulan Sabit Merah sedang bergerak menuju kemungkinan tempat pendaratan helikopter," katanya.

Selama pencarian, tim penyelamat mengatakan belum bisa mengonfirmasi nasib dari para penumpang di helikopter tersebut.

Pada pagi hari ini, TV Iran melaporkan tidak ada tanda-tanda kehidupan di puing-puing helikopter Presiden Iran, Ebrahim Raisi.

Sebelumnya, Presiden Raisi sedang kembali ke Iran bersama Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dan beberapa orang lainnya dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan saat kecelakaan itu terjadi.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini