News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Keadaan Darurat Diberlakukan di Israel Hingga 30 September di Tengah Agresi Israel Terhadap Lebanon

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Marjayoun, dekat perbatasan Lebanon-Israel, pada 23 September 2024. - Militer Israel pada 23 September memberi tahu orang-orang di Lebanon untuk menjauh dari target Hizbullah dan berjanji untuk melakukan serangan yang lebih luas dan tepat terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut. (Photo by Rabih DAHER / AFP)

Keadaan Darurat Diberlakukan di Israel Hingga 30 September di Tengah Agresi Israel Terhadap Lebanon

TRIBUNNEWS.COM- Keadaan darurat diberlakukan di Israel hingga 30 September di tengah agresi Israel terhadap Lebanon.

Pemerintah Israel, pada Senin malam, mengumumkan keadaan darurat nasional hingga 30 September di tengah meningkatnya serangan terhadap Lebanon dan antisipasi perluasan tembakan roket Hizbullah ke Israel, Anadolu Agency melaporkan.

Menurut harian Israel, Yedioth Ahronoth , menteri Kabinet Israel memilih untuk mendeklarasikan “situasi khusus dalam negeri” di seluruh Israel.

Pemungutan suara dilakukan melalui telepon, seperti yang diusulkan oleh Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, tambah surat kabar itu.

Harian Haaretz mengatakan bahwa berdasarkan deklarasi tersebut, militer diberikan kewenangan untuk mengeluarkan instruksi kepada publik Israel, yang memungkinkannya untuk melarang pertemuan, membatasi studi, dan mengeluarkan “instruksi tambahan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.”

Pernyataan itu muncul menyusul upaya pembunuhan tentara Israel terhadap Ali Karaki, seorang komandan militer tinggi Hizbullah.

Radio Angkatan Darat Israel sebelumnya mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa serangan udara di pinggiran selatan Beirut telah menargetkan Karaki. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut tentang nasibnya.

Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 274 orang, termasuk 21 anak-anak, tewas dan 1.024 lainnya cedera akibat serangan Israel sejak Senin pagi, dan ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari rumah mereka. 

Masyarakat internasional telah memperingatkan serangan tersebut, karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza ke wilayah lain.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

 

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini