News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Presiden Iran Jatuh

Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran? Ini Analisis Eks Penasihat Keamanan Israel

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat senior jatuh karena cuaca buruk di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024) menurut TV pemerintah Iran.

Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi jatuhnya pesawat, kata TV pemerintah, yang menyatakan bahwa selain puluhan kru penyelamat, ada beberapa ambulans dan drone yang dikerahkan dalam pencarian.

Namun semua upaya terhambat oleh kondisi cuaca buruk, disertai hujan lebat dan kabut disertai angin kencang.

Kantor berita IRNA mengatakan kawasan itu merupakan “hutan” yang sulit diakses.

Medan berlumpur dan kegelapan malam menghambat tim penyelamat untuk menemukan lokasi kecelakaan.

Sistem pemetaan satelit Copernicus milik Komisi Eropa telah diaktifkan untuk membantu respons tersebut, kata komisaris manajemen krisis Janez Lenarcic pada X.

Irak telah menginstruksikan kementerian dalam negerinya, Bulan Sabit Merah dan badan-badan lain untuk membantu pencarian.

Siapa penerus ketika presidennya hilang atau jika meninggal?

Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber, 69 tahun, akan mengambil alih kekuasaan tanpa kehadiran Raisi.

Hal ini memerlukan persetujuan Pemimpin Tertinggi setelah presiden yang menjabat dipastikan meninggal atau tidak mampu.

Pemilihan kemudian harus diatur dalam waktu tidak lebih dari 50 hari. Iran dijadwalkan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2025.

Pemimpin Tertinggi Khamenei meyakinkan rakyat Iran bahwa tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara.

Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera, mengatakan bahwa sistem politik Iran memang dapat menyerap guncangan apa pun dari ketidakmampuan Raisi, dengan elit pemerintahannya yang kuat dan sistem checks and balances yang fungsional.

Sumber: Jerusalem Post/Al Jazeera

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini