TRIBUNNEWS.COM - Kekompakan yang jarang terjadi ditunjukkan oleh Uni Eropa dan Rusia menanggapi kabar jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada hari Minggu (19/5/2024) waktu setempat.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kecelakaan menimpa rombongan Presiden Raisi saat akan kembali dari sebuah upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.
Dalam perjalanan pulangnya, helikopter yang ditumpangi Ebrahim Raisi dikabarkan jatuh saat mencoba mendarat di wilayah Varzaqan, Iran.
Menanggapi kabar tersebut, Rusia dan Uni Eropa yang beberapa waktu belakangan ini kerap bersiteru justru kompak untuk mengulurkan bantuannya guna melakukan evakuasi.
Uluran bantuan pertama disampaikan oleh Komisi Uni Eropa melalui Komisioner manajemen krisis, Janez Lenarcic.
Melalui unggahannya di X, Lenarcic mengkonfirmasi bahwa Uni Eropa sedang mengaktifkan layanan pemetaan satelit untuk membantu upaya pencarian
Lenarcic mengungkapkan bahwa upaya tersebut dilakukan menyusul permintaan bantuan dari Iran untuk menggunakan pemetaan berdasarkan citra satelit melalui Layanan Manajemen Darurat Copernicus milik Komisi Uni Eropa.
"Atas permintaan bantuan dari Iran, kami mengaktifkan @CopernicusEMS sebagau respon cepat kami untuk memberikan layanan pemetaan sehubungan dengan kecelakaan helikopter yang dilaporkan membawa Presiden #Iran dan menteri luar negerinya." unggah Lenarcic di akun X miliknya.
Tak mau kalah dengan Uni Eropa, Rusia juga kompak menyatakan segera membantu Iran dalam upaya melakukan evakuasi terhadap helikopter yang ditumpangi oleh rombongan Presiden iran tersebut.
Hal ini diutarakan oleh Maria Vladimirovna Zakharova selaku jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia.
Seperti yang dikutip Tribunnews melalui kantor berita Rusia RIA Novosti, Maria mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengkontak instansi terkait untuk ikut membantu evakuasi.
Baca juga: Mendagri Iran Konfirmasi Sudah Ada Kontak dengan Rombongan Helikopter Ebrahim Raisi
“Rusia siap memberikan semua bantuan yang diperlukan dalam pencarian helikopter yang hilang dan penyelidikan penyebab insiden tersebut,” ungkap Maria.
Ayatollah Ali Khamenei Minta Warga Iran Jangan Panik
Sementara itu di Iran, Pejabat tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei turut buka suara menanggapi kabar jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Ebrahim Raisi setelah melakukan kunjungan di Azerbaijan.
Menyikapi situasi tersebut, Ali Khamenei berdoa agar Ebrahim Raisi dan rombongannya dapat dievakuasi dengan cepat dan selamat setelah mengalami kecelakaan penerbangan tersebut.
Dalam pernyataan resminya terkait kecelakaan helikopter pada hari Minggu, Ayatollah Khamenei menyampaikan hal ini saat bertemu dengan keluarga staf dan komandan Korps Garda Revolusi Islam.
Dilansir oleh Tribunnews dari Kantor Berita Pusat Iran, IRNA, Ali Khameini juga menyatakan duka cita atas kejadian yang menimpa presiden dan rombongannya.
Ayatollah Khamenei juga menegaskan bahwa rakyat Iran perlu tetap tenang dan yakin bahwa kejadian tersebut tidak akan berdampak pada operasi rutin negara.
“Bangsa Iran tidak perlu khawatir. Tidak akan ada gangguan pada operasi negara,” ungkap Ayatollah Khamenei.
(Tribunnews.com/Bobby)