TRIBUNNEWS.COM - Seperti yang dikatakan oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, proses pemerintahan terus berlangsung meskipun negeri mereka tengah berkabung.
Hal ini ditunjukkan dengan berlangsungnya gelaran Sidang Majelis Pakar pada hari Selasa (21/5/2024) ini
Sidang tersebut, menjadi pertemuan pertama kalinya para pejabat pemerintahan Iran pasca Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan di hari Minggu (19/5/2024).
Sebagai salah satu lembaga di Iran, Majelis Pakar bertugas untuk memilih Pemimpin Tertinggi dan memantau kinerjanya.
Setiap periode Majelis berlangsung selama 8 tahun dan anggotanya dipilih oleh rakyat Iran melalui pemungutan suara langsung.
Majelis ini memiliki 88 perwakilan dari semua provinsi di Iran.
Mendiang Ebrahim Raisi dan Mohammad Ali Al-e Hashem yang meninggal dalam kecelakaan pada hari Minggu lalu juga tercatat sebagai anggota Majelis Para Pakar.
Keduanya meninggal dalam perjalanan pulang dari Bendungan Khoda'afarin menuju Kilang Minyak Tabriz di Distrik Varzghan, provinsi Azerbaijan Timur.
Karena kejadian memilukan tersebut, sidang ini pun menjadi pertemuan pertama Majelis Pakar tanpa kehadiran sosok keduanya.
Meja tempat mereka duduk dalam persidangan pun dihiasi karangan bunga sebagai bentuk penghormatan dan bela sungkawa anggota Majelis Pakar.
Adapun dari hasil persidangan tersebut, sosok Ayatollah Mohammad Ali Movahedi Kermani terpilih sebagai ketua baru Majelis Para Pakar Iran.
Baca juga: 8 Nama Korban Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Anggota Majelis Para Pakar memilih Movahedi Kermani sebagai ketua baru badan tersebut menggantikan Ayatollah Ahmad Jannati dan akan menjabat selama dua tahun.
Movahedi Kermani yang berusia 92 tahun, seorang anggota Majelis yang telah lama bertugas, telah menjabat berbagai posisi legislatif dan politik di Iran sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979.
Agenda Pemakaman Presiden Iran
Seperti yang diketahui sebelumnya, helikopter yang dinaiki oleh Presiden Ebrahim Raisi juga ditumpangi oleh sejumlah pejabat tinggi Iran.