Iran berkabung 5 hari
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung setelah kematian Presiden negara itu, Ebrahim Raisi.
Ayatollah Khamenei mengatakan dia menyampaikan belasungkawa "kepada rakyat Iran".
Iran kini punya waktu maksimal 50 hari sebelum harus digelar pemilihan presiden untuk memilih pengganti Raisi, Reuters melaporkan.
"Saya mengumumkan lima hari berkabung di depan umum dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.
Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan di barat laut Iran, bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Media pemerintah mengonfirmasi bahwa mereka terbunuh setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh pada hari Minggu (19/5/2024)
Helikopter yang membawa rombongan tersebut awalnya dikabarkan melakukan pendaratan darurat dalam kondisi berkabut, BBC melaporkan.
Baca juga: Reaksi Dunia, Hamas, hingga Houthi Yaman atas Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Lokasi jatuhnya pesawat dekat perbatasan dengan Azerbaijan, tempat Raisi bertemu dengan Presiden Ilham Aliyev.
Menurut media lokal dia ada di sana untuk membuka bendungan Qiz Qalasi dan Khodaafarin.
Pada hari Senin (20/5/2024), Bulan Sabit Merah Iran mengkonfirmasi bahwa jenazah presiden dan orang lain yang tewas dalam kecelakaan itu telah ditemukan dan operasi pencarian telah berakhir.
"Kami sedang dalam proses memindahkan jenazah para syuhada ke Tabriz (letaknya di barat laut Iran)," kata ketua organisasi tersebut di TV pemerintah.
Outlet berita Iran Tasnim, yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam di negara itu, melaporkan bahwa pemakaman Presiden Ebrahim Raisi akan diadakan pada hari Selasa di Tabriz.
Jenazah Ebrahim Raisi akan dimakamkan di kota Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan, Iran pada Kamis (23/5/2024) malam mendatang.