TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang China akhirnya mengungkap fakta terbaru terkait kasus gamer Fat Cat.
Setelah Biro Keamanan Umum Distrik Nan'an melakukan investigasi atas kematian Fat Cat dan menyelidiki mantan pacarnya, Tan Zhu, tidak ditemukan masalah finansial menjadi penyebab kematian Fat Cat.
Pada Minggu (19/5/2024), hasil investigasi mengungkapkan bahwa Liu Jia atau yang dikenal Fat Cat dan Tan Zhu telah menjalin hubungan tulus selama lebih dari dua tahun.
Selama menjalin hubungan, keduanya saling berbagi keuangan dan merencanakan masa depan bersama.
Dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan bukti bahwa Tan mengarang atau menipu dalam memberikan pernyataan, dikutip dari China Daily.
Setelah hasil penyelidikan, Tan dan orang tua Liu akhirnya memutuskan untuk mediasi.
Tan juga melunasi semua utangnya kepada orang tua Liu dan kakak Liu mengakui kesalahannya.
Sebelumnya, kasus kematian Fat Cat mendapat perhatian setelah saudara perempuannya menuduh Tan melakukan penipuan.
Kakak Fat Cat yang bernama Liu Yiu menggunakan akun palsu untuk mengunggah bukti transfer atau catatan keuangan antara Liu 'Fat Cat' dan Tan Zhu.
Ia memposting 25 video, termasuk tangkapan layar WeChat.
Menurut informasi yang dia berikan, saudara laki-lakinya yang berusia 21 tahun telah menjalin hubungan online selama satu setengah tahun dengan Tan yang berusia 27 tahun.
Kemudian ia menjelaskan bahwa adiknya rela pindah ke Chongqing untuk menemani Tan.
Baca juga: Jembatan Shibanpo di Chongqing, Saksi Bisu Fat Cat Akhiri Hidup setelah Putus dengan Kekasih
Tidak hanya itu, ia menuduh Tan memanfaatkan 'Fat Cat' dengan meminta total Rp 510.000 yuan untuk berbagai hal, dikutip dari Shine CN.
Ia juga menuduh bahwa Tan sengaja memeras uang kepada Liu hingga Liu harus hidup berhemat.