TRIBUNNEWS.COM - Media Iran, IRNA, melaporkan setidaknya ada 68 pemimpin negara, pejabat senior, menteri, delegasi internasional, dan tamu penting lainnya yang menghadiri upacara pemakaman Presiden Iran, Ebrahim Raisi, yang digelar pada Rabu (22/5/2024) malam.
Jenazah Presiden Iran, Ebrahim Raisi, akan dimakamkan di kampung halamannya di Kota Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan, Iran pada hari ini, Kamis (23/5/2024) malam.
Sebelum dimakamkan hari ini, jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan 7 lainnya disemayamkan di Universitas Teheran, Kota Teheran, Iran kemarin.
Kemarin malam, 68 pemimpin negara dan delegasi lainnya dan memberikan penghormatan terakhir untuk delapan jenazah yang tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh pada Minggu (19/5/2024).
Mereka juga bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan mengucapkan belasungkawa.
Mereka yang hadir termasuk pejabat dari front perlawanan yaitu pemimpin Hamas di Qatar Ismail Haniyeh, juru bicara Houthi Yaman, Wakil Sekjen Hizbullah, perwakilan Front Populer Palestina, dan Wakil Sekjen PIJ.
Dalam upacara tersebut, turut hadir di antaranya:
- Asisten Khusus Raja Arab Saudi
- Asisten Perdana Menteri Taliban
- Emir Qatar
- Juru bicara gerakan Ansar Allah (Houthi) Yaman, Muhammad Abdel Salam
- Kepala kantor politik Hamas, Ismail Haniyeh
- Ketua Duma Rusia
- Ketua Hashd al-Shaabi Irak
- Ketua Parlemen Kazakhstan
- Ketua Parlemen Lebanon
- Menteri dan utusan khusus Malaysia
- Menteri Luar Negeri Belarusia
- Menteri Luar Negeri dan utusan khusus pemerintah Sri Lanka
- Menteri Luar Negeri Mesir
- Menteri Luar Negeri Saudi
- Menteri Luar Negeri Taliban
- Menteri Luar Negeri Turki
- Menteri Luar Negeri UEA
- Menteri Luar Negeri Venezuela
- Pemimpin Nasional Turkmenistan
- Perdana Menteri Armenia
- Perdana Menteri Azerbaijan
- Perdana Menteri dan Menteri Perindustrian Irak
- Perdana Menteri Georgia
- Perdana Menteri Irak
- Perdana Menteri Pakistan
- Perwakilan Front Populer Palestina
- Perwakilan Khusus Kekaisaran Jepang
- Perwakilan Partai Kemakmuran Turki
- Presiden Aljazair dan rombongan delegasi
- Presiden Tunisia
- Presiden Uzbekistan
- Presiden Wilayah Kurdistan Irak
- Utusan Khusus Nikaragua dan Maladewa
- Utusan khusus Oman
- Utusan Khusus Yordania
- Utusan Khusus Singapura
- Utusan Khusus Uzbekistan
- Wakil Perdana Menteri Serbia
- Wakil Perdana Menteri Tiongkok
- Wakil Presiden India
- Wakil Presiden Turki
- Wakil sekretaris jenderal gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ)
- Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem.
Kronologi Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi terjadi pada Minggu (19/5/2024) sore.
Pada hari itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama tujuh orang lainnya terbang menggunakan helikopter untuk kembali ke Iran setelah menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan sebelumnya.
Helikopter tersebut terbang dengan didampingi dua helikopter lainnya, melewati pegunungan di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Setelah terbang selama lebih dari 30 menit, pilot helikopter Presiden Iran meminta dua helikopter pendamping untuk menaikkan ketinggian terbang untuk menghindari awan.
Helikopter Presiden Iran Hilang dari Radar
Kedua helikopter pendamping tersebut menaikkan ketinggian namun mereka kehilangan jejak helikopter Presiden Iran.
Baca juga: Mengapa Iran Tempatkan Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya dalam Satu Helikopter?
Setelah berputar-putar untuk mencari keberadaan helikopter tersebut, mereka gagal dan melanjutkan perjalanan untuk mendarat di area terdekat.
Kepala staf kepresidenan Iran, Gholamhossein Esmaili, yang berada di salah satu helikopter pendamping itu mengatakan pilotnya telah berupaya menghubungi helikopter Presiden Iran setelah menghilang, namun gagal.
Ketika pilot tersebut mencoba kesekian kalinya, akhirnya panggilan tersebut dijawab oleh Imam salat Jumat Tabriz Mohammad Ali Al-Hashem, yang juga menaiki helikopter Presiden Iran.
"Ia mengatakan situasinya tidak baik dan katanya helikopter itu jatuh ke lembah," kata Gholamhossein Esmaili, dikutip dari IRNA.
Pencarian dan Evakuasi
Tim Bulan Sabit Merah Iran lalu mengirim tim penyelamat bersama angkatan bersenjata Iran untuk melakukan pencarian di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Setelah pencarian selama lebih dari 16 jam di tengah cuaca buruk, drone Akinci Turki mendeteksi titik panas yang diduga sebagai lokasi jatuhnya helikopter Presiden Iran.
Pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 5 pagi, Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand, mengumumkan lokasi helikopter dan tim penyelamat tiba di sana, seperti dilaporkan Tasnim.
Tidak ada korban selamat ketika puing-puing helikopter tersebut ditemukan.
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah para korban untuk dibawa ke Kota Tabriz, sebelum dimakamkan ke Kota Qom dan Kota Masyhad.
8 korban kecelakaan helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi:
- Presiden Iran Ebrahim Raisi
- Menteri Luar Negeri Iran Hossein AmirAbdollahian
- Ayatollah Mohammad Ali Al-Hashem, perwakilan Pemimpin Revolusi Islam untuk Provinsi Azerbaijan Timur
- Malik Rahmati, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur
- Sersan Mehdi Mousavi, Ketua Tim Perlindungan Presiden Iran, Brigadir Pengawal dan anggota Korps Pengawal
- Pilot Kolonel Taher Mostafavi, salah satu pilot angkatan bersenjata Iran dan instruktur pilot
- Co-pilot Kolonel Mohsen Daryanosh, salah satu pilot helikopter kepresidenan Iran
- Mayor Teknik Behrouz, salah satu sahabat Presiden Iran Ebrahim Raisi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Presiden Iran Ebrahim Raisi