"Pertama dan terpenting, pemimpin politik Israel berdedikasi untuk mencegah kemerdekaan Palestina dengan segala cara. Kedua, kepemimpinan Palestina benar-benar terpecah dan hampir tidak memiliki legitimasi domestik. Semua hambatan ini semakin parah sejak 7 Oktober,” tulisnya.
"Jika Anda menggunakan katakanlah sebuah tongkat ajaib dan tiba-tiba menciptakan sebuah pengakuan terhadap negara Palestina, masih akan ada masalah besar di lapangan,” kata analis Timur Tengah Leech-Ngo.
"Ada pendudukan, pemukiman [ilegal], kehancuran di Gaza dan kurangnya kendali atas perbatasan serta pertanyaan tentang siapa yang mengendalikan Yerusalem. Ada banyak masalah terkait status final yang tidak akan terselesaikan secara tiba-tiba, bahkan jika Anda bisa mengayunkan tongkat ajaib,” tutupnya.