News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fashion Show

Arab Saudi Gelar Fashion Show Bikini, Desainer Ingin Pamerkan Pakaian Renang yang Elegan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arab Saudi kembali mencetak sejarah baru dengan menggelar fashion show pakaian renang pertamanya pada Jumat (17/5/2024) kemarin.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan tujuan Visi 2030 yang lebih luas, yaitu menjadikan Arab Saudi sebagai pusat mode dan budaya global.

Menjadi tuan rumah peragaan busana renang bagi Arab Saudi juga berarti sebuah tanda perubahan budaya penting.

Selain itu, MBS telah memulai beberapa reformasi sosial untuk melunakkan citra Arab Saudi yang keras.

Sejak diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 2017, MBS telah mempelopori beberapa inisiatif untuk memodernisasi masyarakat Saudi, termasuk mengesampingkan polisi agama, memperkenalkan kembali bioskop, dan menyelenggarakan festival musik campuran.

Semua reformasi ini, jika digabungkan, adalah bagian dari proyek jangka panjang MBS untuk mengurangi ketergantungan kerajaan terhadap minyak dengan mendiversifikasi perekonomiannya dan mempromosikan sektor-sektor mulai dari teknologi hingga pariwisata, olahraga, hiburan, dan mode.

Arab Buka Toko Miras Cuma Buat Diplomat Non Muslim

Awal tahun ini, terbilang untuk pertama kalinya dalam 70 tahun, Arab Saudi membuka toko minuman keras (miras), Rabu (24/1/2024).

Namun, toko miras ini tapi hanya melayani diplomat non-Muslim.

Baca juga: Populer Internasional: Arab Saudi akan Resmikan Toko Miras Pertama - Jalanan Utama Tel Aviv Lumpuh

Arab Saudi membuka toko alkohol pertamanya di Ibu Kota Riyadh, menurut dokumen dan sumber yang mengetahui rencana tersebut, dikutip dari Reuters.

Namun, ada syarat yang menyertai pembelian alkohol di Arab Saudi.

Berdasarkan dokumen yang Reuters kutip, pertama-tama, pelanggan harus mendaftar melalui aplikasi seluler, kemudian mendapatkan kode izin dari Kementerian Luar Negeri, dan wajib mematuhi kuota bulanan dalam pembelian mereka.

Mereka yang diizinkan berbelanja di toko, harus menunjukkan tanda pengenal diplomatik untuk berbelanja minuman keras, bir, dan wine, dikutip dari Forbes.

Sebagai catatan, meminum alkohol merupakan larangan dalam keyakinan Islam.

Langkah ini merupakan sebuah tonggak sejarah bagi Arab Saudi.

Terletak di kawasan diplomatik ibu kota Riyadh, pembukaan toko baru ini mencerminkan upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk menjadikan Kerajaan Arab Saudi sebagai tujuan yang lebih populer, lapor Associated Press.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini