News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat AS Ramai-Ramai Minta Ukraina Diizinkan Serang Wilayah Rusia, Kremlin Mencak-Mencak

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang prajurit Dinas Keamanan Ukraina berdiri di samping drone laut SeaBaby yang dilengkapi dengan beberapa sistem peluncuran roket yang dipamerkan selama pertemuan puncak peringatan platform penggalangan dana UNITED24 di Kyiv. Kamis (23 Mei 2024), di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM – Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Mike Johnson berujar bahwa negaranya harus mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan senjata AS.

“Mengizinkan Ukraina melancarkan perang yang seperti keinginan,” kata Johnson pada Rabu (22/5/2024), dikutip dari VOA.

Dalam beberapa minggu belakangan Ukraina memang mendesak AS agar mencabut larangan penggunaan senjata AS untuk menyerang target di wilayah Rusia.

“Mereka (Ukraina) harus bisa melawan balik. Dan saya pikir kita berusaha untuk mengontrol setiap detail upaya itu, tidak  ada kebijakan bagus buat kita,” katanya dalam acara VOA Wednesday.

Sementara itu, anggota DPR Ukraina bernama Oleksandra Ustinova baru-baru ini berkunjung ke AS.

Ustinova berujar Rusia mengambil keuntungan dari adanya larangan penggunaan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia.

“Menyadari bahwa kami tidak punya hak untuk menggunakan, misalnya HIMARS (peluncur roket), ke wilayah Rusia, orang Rusia memperlihatkan semua peralatan mereka di sepanjang perbatasan dan menggunakannya untuk menghancurkan wilayah Kharkiv," katanya.

Mantan Duta Besar AS untuk Ukraina, John Herbst, berujar larangan itu menyusahkan pasukan Ukraina dalam mempertahankan Kharkiv.

Kata Herbst, jika Ukraina bisa menyerang tentara Rusia di seberang perbatasan, Rusia akan mengalamai masalah logistik yang jauh lebih besar dalam invasinya.

“Dan jika kita mengizinkan Ukraina menembak jet Rusia yang berada di langit Rusia dan sedang meluncurkan bom, akan lebih sedikit orang di Kharkiv yang tewas,” katanya kepada VOA.

Pada hari Senin ada sekelompok anggota DPR AS yang mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Baca juga: Rusia Pamer Kekuatan, Putin akan Bahas Latihan Nuklir Fase 2 dengan Belarusia

Surat itu berisi permintaan agar Ukraina dibolehkan menggunakan senjata AS untuk menyerang target strategis di Rusia.

“Penting bagi pemerintahan [Presiden Joe] Biden untuk mengizinkan para pemimpin Ukraina melakukan operasi penuh yang dibutuhkan untuk membalas serangan tak berdasar Rusia di wilayah berdaulat mereka,” demikian permintaan dalam surat itu.

“Rakyat Ukraina tidak bisa mempertahankan diri mereka karena kebijakan pemerintahan Biden saat ini.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini