News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat AS Ramai-Ramai Minta Ukraina Diizinkan Serang Wilayah Rusia, Kremlin Mencak-Mencak

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang prajurit Dinas Keamanan Ukraina berdiri di samping drone laut SeaBaby yang dilengkapi dengan beberapa sistem peluncuran roket yang dipamerkan selama pertemuan puncak peringatan platform penggalangan dana UNITED24 di Kyiv. Kamis (23 Mei 2024), di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Dikutip dari Axios, kelompok itu turut meminta AS memberikan tujuh peluncur sistem pertahanan udara Patriot untuk melindungi area perkotaan Ukraina dari serangan rudal Rusia.

“Laporan baru-baru ini mengindukasikan bahwa bantuan untuk Ukraina tidak datang dalam jumlah mencukupi dan dalam waktu yang tepat, memperburuk situasi di lapangan yang telah parah,” kata mereka dalam surat itu.

Surat tersebut ditandatangani oleh 13 anggota dewan, termasuk Jim Himes, politikus Partai Republik.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mendesak Biden agar mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia.

Adapun Gedung Putih menolak penggunaan seperti itu karena khawatir bisa memicu eskalasi dan bahkan Perang Dunia Ketiga.

Rusia mengecam keras

Di sisi lain, Rusia mengecam keras para anggota dewan AS yang mendesak agar Ukraina diizinkan menggunakan senjata bantuan AS untuk menyerang wilayah Rusia.

“Kami tahu bahwa di antara para senator dan anggota DPR AS ada banyak orang pemarah yang menganggap bahwa menyiramkan minyak ke api adalah kewajiban mereka,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam video yang diunggah jurnalis Pavel Zarubin, dikutip dari The Moscow Times.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-821: Pecat Petinggi Militer, Kremlin Bantah Sedang Bersih-bersih

Menurut Peskov, para pejabat AS itu menyampaikan sikap yang “sepenuhnya tidak bertanggung jawab” dan bisa memiliki konsekuensi yang membahayakan.

Dia mengklaim bantuan senjata untuk Ukraina tak akan mengubah hasil perang.

Dia menyebut Rusia akan terus bertempur hingga mencapai seluruh tujuannya.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini