Dihantam Ombak, Separuh Dermaga Apung AS di Gaza Hanyut ke Pantai Ashdod, Hamas-Fatah Tak Merestui
TRIBUNNEWS.COM - Insiden kembali terjadi di dermaga terapung buatan pasukan Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Gaza.
Setelah diwarnai insiden kecelakaan kerja yang membuat satu di antara tentara AS dalam kondisi kritis, dermaga terapung tersebut dilaporkan rusak dihantam ombak pada Sabtu (25/5/2024).
Hebrew Channel 12 melaporkan gelombang laut membuat struktur dermaga apung itu terbelah.
Baca juga: Media Inggris: Negara-Negara Arab Dukung Kehadiran Pasukan Asing di Gaza dan Tepi Barat
"Gelombang kemudian menghanyutkan sebagian dermaga terapung Amerika di Gaza hingga ke pantai kota Ashdod," tulis laporan itu dikutip dari Khaberni.
Media tersebut mengindikasikan kalau sebagian struktur dermaga AS di lepas pantai Gaza berhasil diselamatkan setelah hanyut hingga ke pantai Ashdod.
"Angkatan laut pendudukan Israel membantu menghubungkan bagian dermaga yang terpisah untuk memulihkannya," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Front Populer Pembebasan Palestina: Tentara Inggris yang Injakkan Kaki di Gaza Target Sah Perlawanan
Hamas dan Fatah Endus Maksud Lain di Balik Dermaga Apung Gaza
Seperti diketahui, pembangunan dermaga apung oleh AS didalihkan untuk membantu pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Alih-alih menekan Israel membuka blokade darat, AS tampak mendukung pengepungan dan membuat akses lain berupa dermaga yang tadinya dimaksudkan sebagai infrastruktur sementara.
Namun, biaya pembangunan jutaan dolar serta wacana pembentukan pasukan gabungan internasional mengndikasikan kalau dermaga tersebut akan dijadikan permanen guna mobilisasi tak hanya barang dan bantuan, tetapi juga pasukan.
Hal ini yang diendus dua gerakan besar di Palestina, Hamas dan Fatah.
Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) menilai pengoperasian pelabuhan terapung yang didirikan AS pentahbisan pendudukan, di saat Hamas menolak kehadiran militer apa pun dari negara mana pun di Gaza .
Baca juga: Inilah Deretan Kapal Perang dan Pasukan yang Dibawa AS ke Pantai Gaza: Tentara Asing Injakkan Kaki?
Juru bicara gerakan Fatah Abdel Fattah Dawla pekan lalu mengatakan, pengoperasian dermaga Amerika di bawah kendali pendudukan Israel serta direbutnya kontrol penyeberangan Rafah dari sisi Palestina oleh Tentara Israel adalah sebuah konsekrasi dari pendudukan atas akses-akses penyeberangan tersebut dan isolasi total Jalur Gaza.
Jumat pekan kemarin, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pergerakan truk bantuan kemanusiaan pertama melintasi dermaga apung ke Jalur Gaza.