Memalukan, Baru Naik Pagar, Pendukung Israel Ditangkap, Akan Turunkan Bendera Palestina di Leinster
TRIBUNNEWS.COM- Aksi yang memalukan terjadi, seorang pendukung Israel ditangkap petugas keamanan saat baru Naik Pagar Gedung Leinster House di Dublin Irlandia.
Seorang pendukung Israel ditangkap karena akan menurunkan Bendera Palestina di Gedung Leinster House.
Seorang pria ditangkap sedang memanjat pagar Leinster House dalam upaya menurunkan bendera Palestina.
Saksi mata mengatakan pria itu dikelilingi oleh petugas keamanan gardaí dan dibawa pergi.
Seorang pria ditahan setelah memanjat pagar halaman Leinster House dalam dugaan upaya untuk menurunkan bendera Palestina.
Insiden itu terjadi sesaat sebelum jam 6 sore di sisi kompleks Merrion Square.
Pria itu terlihat oleh gardaí dan personel keamanan Oireachtas sedang memanjat pagar dan kemudian mencoba berjalan melintasi halaman Leinster House menuju tempat bendera yang baru dipasang berada.
Bendera tersebut dikibarkan di halaman pada hari Selasa, bersamaan dengan bendera Tiga Warna dan bendera Uni Eropa.
Hal ini untuk menandai pengakuan resmi Irlandia atas Negara Palestina.
Saksi mata mengatakan pria itu dikepung oleh gardaí dan petugas keamanan Oireachtas. Dia diborgol dan dibawa pergi dari kompleks oleh gardaí.
Saat dihubungi, juru bicara Oireachtas mengatakan bahwa kebijakannya adalah tidak pernah mengomentari masalah keamanan.
Identitas atau kewarganegaraan pria yang ditahan tersebut masih belum diketahui.
Sinn Féin TD Martin Kenny tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah pria tersebut ditahan.
Dia mengatakan pria itu berdiri di tengah halaman, dekat tiang bendera, dan dikelilingi oleh garda dan beberapa petugas dari Leinster House.
Pria itu membawa tongkat.
Mr Kenny mengatakan pemahamannya adalah bahwa pria itu telah tiba di gerbang Merrion Square di Leinster House sore itu dan mencoba masuk melalui gerbang itu.
Dia mengatakan kepada staf di sana bahwa dia bermaksud untuk menurunkan bendera Palestina tersebut. Dia tidak diizinkan masuk dan pindah.
Sligo-Leitrim TD mengatakan bahwa tampaknya pria tersebut telah masuk ke halaman Galeri Nasional yang berdekatan dengan Leinster House dan memanjat pagar yang memisahkan kedua institusi tersebut.
Dia kemudian berjalan melintasi halaman menuju tiang bendera sebelum ditangkap oleh pasukan garda.
Bendera Palestina Berkibar di Gedung Leinster House Dublin Irlandia
Bendera Palestina dikibarkan di luar Gedung Leinster House di Irlandia.
Bendera Palestina dikibarkan di luar Leinster House saat Pemerintah Irlandia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Langkah tersebut diumumkan minggu lalu dan disetujui oleh Kabinet pagi ini.
Pidato akan disampaikan di Dail sore harinya setelah persetujuan Kabinet, dan hubungan diplomatik penuh antara Irlandia dan Palestina akan terjalin.
Norwegia dan Spanyol juga telah resmi mengakui negara Palestina saat ini.
Ketiga negara tersebut mengatakan mereka berharap langkah ini akan membuat negara-negara Uni Eropa lainnya mengikuti jejak yang sama.
Berbicara kepada wartawan pagi ini, Taoiseach Simon Harris mengatakan ada tren “tercela” yang muncul setelah setidaknya 45 orang tewas di tenda kamp setelah serangan udara Israel pada hari Minggu, yang digambarkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “kesalahan tragis” .
Penganut Taoisme mengatakan: "Sayangnya, kita sekarang mempunyai tren baru yang tercela dan menjijikkan yang muncul dimana kadang-kadang peristiwa tertentu yang sangat mengerikan tampaknya terjadi dan Perdana Menteri Israel menyatakan hal ini sebagai kesalahan yang tragis.
“Kesalahan tragis yang terjadi pada bulan April adalah pemboman hingga tewasnya pekerja bantuan yang mencoba menyediakan makanan bagi warga Gaza yang kelaparan".
"Kesalahan tragis yang dilakukan Bulan Mei kemarin adalah anak-anak yang diledakkan hingga tewas saat mencari perlindungan di pusat pengungsian,”
“Apa yang akan menjadi kesalahan tragis Juni dan yang lebih penting, apa yang dunia ingin lakukan untuk menghentikan hal itu terjadi?”
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat hari ini mengenai serangan udara tersebut.
(Sumber: Irish Times, Dublin Live)