News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Timur Tengah: Barat Ulur Waktu agar Israel Capai Tujuan Akhirnya, yakni Kehancuran Gaza

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slogan ‘All Eyes on Rafah’ Menggema di Seluruh Jejaring Sosial. - Media Timur Tengah menyebut Barat mengulur waktu agar Israel dapat mencapai tujuan akhirnya, yakni kehancuran Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Media Timur Tengah menyebut Barat mengulur waktu agar Israel dapat mencapai tujuan akhirnya, yakni kehancuran Gaza.

"Mengulur waktu untuk mencapai kehancuran Gaza adalah tujuan akhir dari kampanye penuh tipu daya, yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Oktober 2023," beber Middle East Eye dalam artikelnya.

Artikel yang dipublikasi Middle East Eye menyebut Israel dan sekutunya telah memanfaatkan setiap propaganda dan kebohongan melalui Hasbara, dengan menggambarkan genosida sebagai perang pembelaan diri, yang mereka klaim "adil".

Bahkan dengan percaya diri, mereka yakin kalau masyarakat akan berulang kali dapat ditipu.

Menurut penjelasan yang dikutip dari Wikipedia, Hasbara adalah program hubungan masyarakat yang bertujuan menyebarkan informasi positif tentang Israel ke seluruh dunia.

Hasbara Israel diterapkan secara luas untuk tidak memanusiakan orang-orang Palestina.

Tokoh-tokoh politik, militer, intelektual yang berpangkat tinggi, dan media Israel menampilkan orang-orang Palestina sebagai "human animals" dan "sons of darkness", orang-orang biadab, tidak beradab, teroris, jagal, predator seksual, Nazi baru, dan lain-lain.

Singkat kata, mereka semua mengklaim genosida sebagai tindakan yang sah.

Bahkan, dari artikel yang dipublikasikan Times of Israel pada 9 Oktober 2023, dua hari setelah perang meletus, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengungkapkan hal serupa.

"Kami memerangi manusia dan hewan dan kami mengambil tindakan yang sesuai," kata Gallant waktu itu.

Maka dari itu, tidak butuh waktu lama bagi kelompok liberal Barat menerima wacana ini.

Baca juga: Populer Internasional: 8 Fakta Pembantaian di Rafah - Brigade Al-Qassam Ubah Prinsip Tempur

"The New York Times adalah salah satu contohnya," tulis Middle East Eye.

Meskipun jurnalis asing tidak diperbolehkan meliput secara bebas dari Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 100 jurnalis lokal, dan anggota keluarga mereka, sejak 7 Oktober.

Baru-baru ini, Al Jazeera, satu-satunya saluran media internasional yang melaporkan langsung dari Gaza, terpaksa ditutup.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini