News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS, Qatar, Mesir Desak Israel dan Hamas Akhiri Perang di Jalur Gaza

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang kebijakan ekonominya di Wisconsin Black Chamber of Commerce di Milwaukee, Wisconsin, pada 20 Desember 2023. -- AS, Qatar dan Mesir mendesak Israel dan Hamas wujudkan proposal Joe Biden untuk akhiri perang di Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) mendesak Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan Israel untuk mencapai kesepakatan yang mewujudkan gagasan Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya pada Jumat (31/5/2024).

“Qatar, Republik Arab Mesir dan Amerika Serikat secara kolektif, sebagai mediator dalam diskusi yang sedang berlangsung untuk memastikan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera dan tahanan, menyerukan Hamas dan Israel untuk menyimpulkan perjanjian yang mewujudkan prinsip-prinsip yang digariskan oleh Presiden Biden pada tanggal 31 Mei 2024,” kata mereka dalam sebuah pernyataan, Sabtu (1/6/2024).

“Prinsip-prinsip ini menyatukan tuntutan semua pihak dalam sebuah kesepakatan yang melayani berbagai kepentingan, dan akan segera mengakhiri penderitaan panjang seluruh penduduk Gaza, serta penderitaan panjang para sandera dan keluarga mereka," lanjutnya.

Menurut pernyataan ketiga negara tersebut, perjanjian ini memberikan peta jalan menuju gencatan senjata permanen dan mengakhiri krisis.

Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, menerima telepon dari Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, untuk membahas situasi di Jalur Gaza.

Kedua pihak membahas perkembangan dalam mediasi bersama dan usulan kesepakatan untuk mencapai gencatan senjata total di Jalur Gaza yang terkepung.

"Antony Blinken berterima kasih kepada Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar atas peran penting Qatar dalam mediasi dan membantu mencapai perdamaian," kata Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Antony Blinken juga meminta Hamas untuk menerima kesepakatan tersebut tanpa penundaan dan menekankan manfaat yang akan diberikannya kepada rakyat Palestina.

Dalam percakapan serupa dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, Antony Blinken juga membahas proposal yang diajukan Presiden AS Joe Biden mengenai gencatan senjata di Gaza dan upaya mediasi, dikutip dari Al Araby.

Proposal Presiden AS Joe Biden

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyampaikan usulan baru untuk Israel dan Hamas agar dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Baca juga: Gagal Sergap Hamas, Tentara Israel Tewas Diledakkan di Terowongan, IDF Tutupi Kematiannya

"Fase pertama akan berlangsung selama 6 minggu dan mencakup gencatan senjata menyeluruh, penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza, pembebasan sejumlah sandera, termasuk wanita, orang tua dan yang terluka, dan sebagai imbalannya pembebasan ratusan tahanan Palestina," kata Joe Biden, Jumat (31/5/2024).

Joe Biden menekankan bahwa pihak Israel dan Hamas akan merundingkan gencatan senjata permanen selama enam minggu tersebut.

Namun gencatan senjata akan terus berlanjut jika perundingan tetap berlangsung.

Pada tahap ketiga, semua jenazah tahanan akan dibebaskan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini