News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Balas Pukulan Israel, Pawai Drone Hizbullah Lumpuhkan Radar Iron Dome di Golan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkalan militer Israel di Golan dilaporkan diserang tiga rudal yang ditembakkan dari arah Suriah, Kamis (4/4/2024). --- Hizbullah luncurkan pawai drone yang melumpuhkan radar Iron Dome Israel di Golan.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon mengumumkan peluncuran pawai drone di markas militer Israel di Golan pada Minggu (2/6/2024).

“Kami melakukan serangan udara dengan satu skuadron drone di markas besar Batalyon Kombinasi Militer di Barak Yardun di Golan yang diduduki," kata Hizbullah dalam pernyataannya.

"Kami menargetkan radar Iron Dome dan tempat-tempat stabilitas serta posisi para perwira dan tentaranya dan mengenai sasarannya secara akurat," lanjutnya.

Hizbullah mengklaim serangan itu menyebabkan hancurnya radar, melumpuhkannya, dan menewaskan serta melukai para perwira dan tentara Israel.

"Empat drone diluncurkan dari Lebanon, salah satunya ditembak jatuh di Metulla dan yang lainnya ditembak jatuh di Golan," lapor Radio Tentara Israel hari ini.

Makin Panas, Hizbullah dan Israel Saling Serang

Situasi di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara semakin memanas.

Hizbullah dan Israel saling meningkatkan serangan selama beberapa hari terakhir.

Pada pagi hari ini, Israel menyerang pinggiran kota Hanawiya, Ramiya dan Baraashit di Lebanon, yang merusak properti, infrastruktur dan rumah tak berpenghuni.

Sebelumnya, Israel telah mengebom Bukit Pinus Hamams dan Khiam serta kota Bint Jbeil yang menyebabkan kebakaran pada dini hari, seperti diberitakan Al Arabi.

Pada siang hari, Hizbullah menargetkan situs militer Israel di Al-Marj dengan peluru artileri.

Baca juga: Hizbullah Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Israel di Deir Kifa, Markas Divisi 91 IDF Diguyur Roket

Sirene peringatan serangan udara berbunyi di Margaliot di Galilea yang berbatasan dengan Lebanon.

Kemarin, Hizbullah melakukan rangkaian serangan di Harouf, Jebshit, Kiryat Shmona, dan Shomera di Barak Yitfah.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dalam perlawanan melawan Israel untuk mendukung rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza.

Hizbullah menargetkan sejumlah wilayah Israel yang berbatasan dengan Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.

Kelompok tersebut mengatakan akan berhenti menargetkan Israel jika Israel menghentikan agresinya dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.379 jiwa dan 82.407 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (1/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini