News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Muka Dua, AS Ingin Gencatan Senjata Israel-Hamas tapi Diam-diam Pasok Senjata Israel Termasuk F-35

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AS dan Israel menandatangani kesepakatan F-35 baru senilai miliaran. Klaim Presiden Biden yang menginginkan gencatan senjata di Gaza tidak memperlambat penjualan senjata AS ke Israel. Kementerian Pertahanan Israel telah secara resmi menandatangani kesepakatan dengan AS untuk menerima 25 jet tempur F-35 tambahan, Times of Israel melaporkan pada 4 Juni.

Muka Dua, AS Ingin Gencatan Senjata Israel-Hamas, Tapi Diam-diam AS Pasok Senjata Israel Termasuk F-35

TRIBUNNEWS.COM-  Amerika Serikat dan Israel telah menandatangani kesepakatan untuk memasok pesawat tempur F-35 baru senilai miliaran.

Klaim Presiden Biden yang menginginkan gencatan senjata di Gaza tidak memperlambat penjualan senjata AS ke Israel.

Kementerian Pertahanan Israel telah secara resmi menandatangani kesepakatan dengan AS untuk menerima 25 jet tempur F-35 tambahan, Times of Israel melaporkan pada 4 Juni.

Kementerian tersebut mengatakan sebuah delegasi ke AS baru-baru ini menandatangani surat perjanjian untuk kesepakatan senilai $3 miliar yang akan dibiayai oleh bantuan militer AS kepada Israel.

Perjanjian tersebut akan menambah skuadron ketiga ke armada pesawat buatan Lockheed Martin milik Angkatan Udara Israel.

Kementerian mengatakan pesawat-pesawat tersebut akan mulai dikirim mulai tahun 2028, dalam jumlah tiga hingga lima unit per tahun, sehingga total armada F-35 Israel menjadi 75 di tahun-tahun mendatang.

Hanya 36 dari 50 unit F-35 pesanan awal Israel yang telah dikirimkan sejauh ini, Times of Israel mencatat.

Penandatanganan ini menyusul perselisihan yang sebagian besar terselesaikan mengenai pengadaan antara Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Keuangan Betzalel Smotrich.

Smotrich telah memveto penandatanganan tersebut sampai komite Knesset yang bertugas meninjau anggaran pertahanan dibentuk.

Meskipun ada perbedaan pendapat publik antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden mengenai tindakan Israel atas perang di Gaza, Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tetap konsisten dalam upaya mereka untuk memasok senjata ke Israel.

Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 37.000 warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 14.000 anak-anak, sebagian besar dengan senjata yang dipasok AS.

American Friends Service Committee mencatat bahwa antara bulan Oktober dan awal Maret, AS menyetujui lebih dari 100 penjualan peralatan militer ke Israel tetapi secara terbuka hanya mengungkapkan dua penjualan.

Banyak dari senjata-senjata ini dibeli menggunakan uang pembayar pajak AS melalui program Penjualan Militer Luar Negeri, sementara beberapa lainnya merupakan penjualan komersial langsung yang dibayar oleh anggaran pertahanan Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini