TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum Iran telah mengumumkan daftar final kandidat yang disetujui oleh Dewan Wali sebagai calon Presiden Iran pengganti Ebrahin Raisi.
Pengumuman kandidat baru ini dilakukan guna mengganti posisi Pelaksana Tugas posisi Presiden yang sementara ini diemban Mohammad Mokhber yang melanjutkan tugas Ebrahim Raeisi, yang meninggal dunia bersama tujuh orang lainnya dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei 2024 lalu.
Dikutip Tribunnews dari kantor berita pusat Iran, IRNA, nama kandidat ini diumumkan oleh Mohsen Eslami, juru bicara Komisi Pemilihan Umum Iran.
Mohsen mengungkapkan nama-nama kandidat yang memenuhi syarat untuk pemilihan presiden ke-14 tersebut, pada hari Minggu (10/6/2024).
Nama 6 kandidat pengganti Presiden Ebrahim Raisi ini merupakan hasil dari dialog antara Dewan Wali danĀ badan pengawas pemilu beranggotakan 12 orang,.
Setelah diskusi lebih lanjut, kedua belah pihak kemudian menyelesaikan daftar kandidat yang disetujui lebih awal pada hari Minggu dan menyerahkannya kepada Kementerian Dalam Negeri.
Berikut adalah daftar 6 calon pengganti Presiden Ebrahim Raisi:
- Mostafa Pourmohammadi (Mantan Menteri KehakimanĀ Iran),
- Massoud Pezeshkian (Mantan Menteri Kesehatan),
- Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi (Kepala Yayasan Martir dan Veteran),
- Alireza Zakani (Wali Kota Tehran),
- Saeed Jalili (mantan negosiator nuklir),
- Mohammad Baqer Qalibaf (Ketua Parlemen)
Baca juga: Pertama Kalinya, Hizbullah Tembakkan Roket Falaq-2 Buatan Iran, Bombardir Pos Israel di Beit Hillel
Keenam kandidat tersebut, telah diizinkan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Iran yang rencananya akan digelar pada tanggal 28 Juni mendatang.
Pemilihan presiden Iran yang baru sebenarnya telah dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025 mendatang.
Namun, pemungutan suara tersebut dimajukan setelah Raisi meninggal pada 19 Mei dalam kecelakaan helikopter di utara Iran.
Raisi yang berusia 63 tahun sebelumnya diperkirakan akan kembali mengamankan tambahan masa jabatannya mengingat ia merupakan salah satu nama yang selalu mendapat dukungan penuh dari pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini yang berusia 85 tahun.
Tujuh orang lainnya yang meninggal dalam kecelakaan 19 Mei 2024 lalu, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian.
Tingkat partisipasi dalam pemilihan presiden dan parlemen di Iran sendiri terus menurun sejak tahun 2020
Bahkan, angka partisipasi pemilihan parlemen yang digelar pada Maret 2024 lalu hanya mencapai 41 persen.
Raihan partisipasi penggunaan suara 41 persen tersebut merupakan yang terendah sejak Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979.
(Tribunnews.com/Bobby)