TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Ratusan keluarga tentara Israel ngamuk di jalanan, mereka menuntut PM Netanyahu untuk memulangkan keluarga mereka.
Sementara itu, wilayah pendudukan Israel bagian utara terbakar karena serangan rudal Hizbullah.
Di sisi lain, zona yang disebut-sebut sebagai zona aman di Gaza, justru menjadi ladang pembantaian.
Selengkapnya, berikut kumpulan berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Ratusan Keluarga Tentara Israel Ngamuk di Jalanan, Desak Netanyahu Pulangkan Prajurit dari Gaza
Ratusan keluarga tentara Israel turun ke jalanan kota mendesak Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk segera memulangkan para prajurit dari medan pertempuran di Gaza.
"Kami memberitahu anak-anak kami yang berperang bahwa mereka harus berhenti sekarang, untuk meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah secepatnya," kata keluarga para yang ditujukan kepada kepala otoritas pertahanan Yoav Gallant.
Aksi demo tersebut digelar sebagai bentuk protes kepada Netanyahu yang selama ini dinilai gagal dalam menjalankan tugas karena tak bisa merampungkan gencatan senjata dengan Hamas sehingga para pasukan perang yang berada di Gaza tidak bisa dipulangkan sesegera mungkin.
Tak hanya itu mereka juga mengkritik keputusan Knesset parlemen Israel yang pilih kasih lantaran mengecualikan para pria Ultra-Ortodok usia 21 hingga 26 tahun tidak terlibat dalam wajib militer.
2. Israel Utara Membara, 160 Rudal Hizbullah Sukses Hantam Pabrik Militer IDF
Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, terbakar setelah Hizbullah meluncurkan 160 rudal pada hari ini, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Skenario Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hizbullah Punya 1 Juta Rudal, Israel Menyerang 1 September
Pawai rudal Hizbullah membalas serangan udara Israel yang menewaskan tiga anggota Hizbullah dan seorang komandan senior Hizbullah pada Rabu pagi.
Israel mengerahkan 21 tim pemadam kebakaran dan 8 pesawat untuk memadamkan api di Israel utara.
Front Dalam Negeri Israel melaporkan kebakaran itu terjadi akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon.