News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Ratusan Keluarga Tentara Israel Ngamuk di Jalanan - Galilea-Tiberias Terbakar

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Ratusan keluarga tentara Israel ngamuk di jalanan, mereka menuntut PM Netanyahu untuk memulangkan keluarga mereka.

Sementara itu, wilayah pendudukan Israel bagian utara terbakar karena serangan rudal Hizbullah.

Di sisi lain, zona yang disebut-sebut sebagai zona aman di Gaza, justru menjadi ladang pembantaian.

Selengkapnya, berikut kumpulan berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Ratusan Keluarga Tentara Israel Ngamuk di Jalanan, Desak Netanyahu Pulangkan Prajurit dari Gaza

Kerabat dan pendukung warga Israel yang disandera oleh militan Hamas Palestina di Gaza sejak serangan 7 Oktober, berdemonstrasi menyerukan pembebasan mereka di Tel Aviv pada 1 Juni 2024. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Ratusan keluarga tentara Israel turun ke jalanan kota mendesak Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk segera memulangkan para prajurit dari medan pertempuran di Gaza.

"Kami memberitahu anak-anak kami yang berperang bahwa mereka harus berhenti sekarang, untuk meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah secepatnya," kata keluarga para yang ditujukan kepada kepala otoritas pertahanan Yoav Gallant.

Aksi demo tersebut digelar sebagai bentuk protes kepada Netanyahu yang selama ini dinilai gagal dalam menjalankan tugas karena tak bisa merampungkan gencatan senjata dengan Hamas sehingga para pasukan perang yang berada di Gaza tidak bisa dipulangkan sesegera mungkin.

Tak hanya itu mereka juga mengkritik keputusan Knesset parlemen Israel yang pilih kasih lantaran mengecualikan para pria Ultra-Ortodok usia 21 hingga 26 tahun tidak terlibat dalam wajib militer.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Israel Utara Membara, 160 Rudal Hizbullah Sukses Hantam Pabrik Militer IDF

Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, terbakar setelah Hizbullah meluncurkan 160 rudal pada hari ini, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Skenario Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hizbullah Punya 1 Juta Rudal, Israel Menyerang 1 September

Pawai rudal Hizbullah membalas serangan udara Israel yang menewaskan tiga anggota Hizbullah dan seorang komandan senior Hizbullah pada Rabu pagi.

Israel mengerahkan 21 tim pemadam kebakaran dan 8 pesawat untuk memadamkan api di Israel utara.

Front Dalam Negeri Israel melaporkan kebakaran itu terjadi akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon.

Setidaknya, 160 rudal telah terdeteksi sejak pagi hari, 70 di antaranya ditembakkan ke Jabal Jarmaq dan Galilea Barat.

Dewan Regional Israel setempat di Galilea Atas juga mengeluarkan rekomendasi kepada penduduk kota-kota Israel untuk tinggal di dekat tempat perlindungan dan tempat yang aman.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Hizbullah Ubah Galilea-Tiberias Jadi Neraka Terbakar, 8 Pesawat & 21 Tim Pemadam Israel Kerepotan

Front Dalam Negeri Pemerintahan Israel dilaporkan mengerahkan sebanyak 21 tim pemadam kebakaran dan 8 pesawat untuk memadamkan api yang terjadi di wilayah pendudukan utara Palestina.

Kebakaran hebat bak neraka terbakar di wilayah utara pendudukan Israel itu terjadi akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon pada Rabu (15/6/2024).

Upaya puluhan tim pemadam ditambah pengerahan pesawat dilaporkan masih terus dilakukan karena api susah ditaklukkan mengingat sejumlah faktor seperti cuaca dan angin yang membuat rambatan api menjelar lebih luas dan cepat.

Laporan Khaberni, menyebut, pada Rabu pagi, lebih dari 150 rudal diluncurkan dari Lebanon, beberapa di antaranya menyebabkan kebakaran di sejumlah daerah.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Ikuti Jejak Sri Lanka, Israel Ubah Zona Aman di Gaza Jadi Ladang Pembantaian, Ini 6 Persamaannya

Dua pakar hubungan internasional bernama Neve Gordon dan Nicola Perugina menuding Israel telah mengubah “zona aman” di Jalur Gaza menjadi ladang pembantaian warga sipil.

Tudingan itu disampaikan keduanya dalam kolom opini pada laman Al Jazeera pada hari Selasa, (11/6/2024).

Israel awalnya merancang “zona aman” untuk warga sipil di wilayah kecil di Kota Rafah, Gaza, yang dikenal sebagai “Blok 2371” pada tanggal 22 Mei lalu.

Baca juga: Hamas Minta Jaminan Tertulis dari AS: Gencatan Senjata Permanen, Israel Tarik Pasukan dari Gaza

Akan tetapi, Israel justru mengebom zona itu empat hari berselang sehingga menewaskan setidaknya 45 warga sipil yang tengah mengungsi di tenda-tenda.

Gordon dan Perugina menyebut tindakan Israel itu mirip dengan tindakan yang pernah dilakukan Sri Lanka 15 tahun sebelumnya saat negara itu dilanda perang saudara.

Dalam perang itu militer Sri Lanka merancang suatu daerah menjadi “zona tanpa tembakan” atau semacama zona aman.

Menurut keterangan seorang uskup, di dalam zona itu terdapat 60.000 hingga 75.000 warga sipil.

Di zona itu juga ada tujuh pastor. Uskup itu kemudian meminta Kedubes Amerika Serikat (AS) untuk ikut campur dalam masalah ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini