TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-847 pada Rabu (19/6/2024).
Pagi ini pukul 04.50 waktu setempat, Walikota Lviv, Sadovy, melaporkan jatuhnya drone di Malekhov, Ukraina.
Sebelumnya, Ukraina mendeteksi pergerakan drone penyerang ke arah Lviv, seperti diberitakan Suspilne.
Kim Jong Un Sambut Vladimir Putin
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungan resminya selama 2 hari ke Pyongyang pada Selasa (18/6/2024).
Kim Jong Un menjabat tangan Putin dan memeluknya setibanya presiden Rusia itu di bandara Pyongyang pada Selasa malam.
Putin dan Kim Jong Un dikabarkan akan menandatangani sejumlah dokumen kerja sama yang memperdalam hubungan kedua negara.
Kunjungan Putin ke Korea Utara tersebut adalah yang pertama kalinya sejak 24 tahun terakhir ketika Putin bertemu Kim Jong Il, ayah Kim Jon Un pada tahun 2000.
Korea Utara menyambut kunjungan Putin dengan upacara besar di Kim Il Sung Square di Pyongyang, yang dihadiri oleh personel militer, pejabat hingga rakyat Korea Utara, serta dihiasi dekorasi bendera Rusia-Korea Utara hingga potret Putin yang dipajang di sejumlah lokasi.
Ukraina Akui Serang Depot Minyak Rusia
Sumber pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak digunakan untuk meledakkan tangki penyimpanan minyak di dekat kota Azov di Rostov, Rusia selatan.
Agence France-Presse (AFP) mengatakan sumber pertahanan menggambarkan serangan itu sebagai serangan yang berhasil dan menyebabkan kebakaran hebat di instalasi.
Baca juga: AS Iri saat Putin Kunjungi Korea Utara, Jubir Joe Biden Bawa-bawa Perang Rusia-Ukraina
"Dinas Keamanan Ukraina (SBU) akan terus menerapkan 'sanksi drone' terhadap kompleks penyulingan minyak Rusia dan mengurangi potensi ekonomi musuh, sehingga memberikan sumber daya bagi agresor untuk berperang melawan Ukraina," kata sumber itu, kemarin, dikutip dari The Guardian.
Rusia Kirim 200 Petugas Pemadam Kebakaran untuk Padamkan Api
Kementerian darurat Rusia menerbitkan video yang menunjukkan asap tebal dan api mengepul dari beberapa tangki penyimpanan minyak di wilayah yang luas di Rostov.
Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran dan personel darurat Rusia dikerahkan ke wilayah itu.
Wilayah Rostov terletak tepat di seberang perbatasan Ukraina dan merupakan markas operasional yang mengawasi invasi Rusia.