TRIBUNNEWS.COM, VIETNAM - Pak Huyen tidak pernah mencuci tangannya karena takut kukunya patah.
Ketika pulang kerja, dia hanya duduk di satu tempat, bersama istri dan anak-anaknya yang melayaninya mulai dari makan hingga bersih-bersih sehari-hari.
"Pulang kerja aku hanya duduk-duduk saja, istriku harus melayaniku dari AZ," ujarnya dikutip, Rabu (19/6/2024).
Sekitar 33 tahun yang lalu, Luu Cong Huyen (66 tahun) tiba-tiba memiliki hobi memanjangkan kuku.
Kukunya panjang, keriting, dan bergelombang.
Pria yang tinggal di komune Giao Yen, distrik Giao Thuy, provinsi Nam Dinh, Vietnam ini memiliki kuku yang panjangnya ada 1 meter dan merupakan kuku ibu jari tangan kirinya.
Takut patah, selama 33 tahun ini Huyen tidak pernah mencuci tangan, membiarkan kukunya berlumuran tanah, semen, tinta, dan lain-lain.
Apalagi Huyen bekerja sebagai pelukis dan seniman relief.
Huyen mengatakan jika set paku ini dicelupkan ke dalam air sebentar maka akan melunak dan patah.
Untuk menjaga kuku unik ini sebagian besar berkat upaya Nguyen Thi Thuan, istri Tuan Huyen, membantunya agar tidak patah.
Kata Bu Thuan, dia merawat suaminya dari A sampai Z seperti anak kecil.
"Karena Tuan Huyen sangat menghargai kukunya, dia harus membatasi menyentuhnya sebisa mungkin karena khawatir kukunya akan patah," ujar sang istri yang setia melayani suaminya itu.
Dibantu Istri
Setiap hari dia menemani suaminya bekerja, membantunya membuat mortar, mencampur cat, memegang cat, dan lain-lain untuk dia lukis.
Sesampainya di rumah, suaminya hanya duduk-duduk.