“ Karena suami, saya tetap semangat mengabdi. Orang-orang sering mengajakku kesana kemari untuk bersantai tapi aku tidak bisa pergi, aku hanya di rumah untuk melayani suamiku.
"Saya mencintainya karena dia adalah orang yang pekerja keras, tidak minum atau merokok, bekerja keras dan tidak pernah mengeluh. Makan dan minum itu mudah, apapun yang diberikan istriku, aku makan. Dia bekerja untuk mencari uang, menghidupi seluruh keluarga, dan 4 anak bersekolah ,” kata Ms. Thuan sambil tersenyum.
Ingin Jual Kukunya Rp 4,5 Miliar
Meskipun kukunya sangat panjang, Tuan Huyen melakukan pekerjaannya dengan sangat terampil.
Dia melukis lukisan pemandangan hanya dalam 1 menit.
Ia juga merupakan penulis banyak karya menghiasi dan menggambar pola di rumah-rumah komunal dan pagoda setempat.
Ketika ditanya mengapa dia sangat mencintai dan merawat kukunya, Mr. Huyen mengaku bahwa itu adalah hasrat dan keahliannya.
Karena kukunya sudah lama ia miliki, ia sangat menyayanginya dan tidak mau memotongnya karena ia menyesalinya.
Beberapa waktu yang lalu, sayangnya kuku jarinya patah.
Tuan Huyen merasa sangat sedih hingga merasa mual.
Selama beberapa hari, dia merasa lelah dan lesu serta tidak ingin berangkat kerja lagi.
Suatu saat ketika hendak bekerja, Pak Huyen terjatuh dari ketinggian 6 meter ke tanah.
Hal pertama yang dia lakukan saat terjatuh adalah mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar kuku jarinya yang berharga tidak patah.
Jatuhnya menyebabkan tulang rusuknya patah.
Untuk menjaga kukunya, Pak Huyen sering kali harus menangkupkan kedua tangannya, jari-jarinya agak tertekuk, tidak mampu merenggang atau miring ke atas.