Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan gagal napas serta kelumpuhan.
Menariknya Botulisme bisa menyerang siapa saja.
Infeksi biasanya terjadi melalui makan makanan yang terkontaminasi bakteri atau melalui luka terbuka yang bersentuhan dengan bakteri.
Pasukan Rusia Pernah Diracuni Botulinum
Insiden wabah Botulinum bukan kali pertama yang melanda Rusia, pada tahun 2022 silam sejumlah pasukan perang Rusia yang berada di Zaporizhzhia, wilayah timur Ukraina pernah dilanda wabah serupa.
Kasus ini terdeteksi setelah alah seorang pasukan mengalami gejala keracunan serius dan kemudian menyebar ke pasukan lainnya
Dari hasil tes menunjukkan kandungan racun botulinum tipe B di tubuh mereka.
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina menjadi dalang utama yang meracuni sejumlah pasukan Rusia di Zaporizhzhia.
“Mengenai fakta terorisme kimia yang disetujui oleh rezim Zelenskyy , Rusia sedang mempersiapkan bukti pendukung berdasarkan hasil semua analisis,” Kementerian Pertahanan Rusia dilansir dari Al Jazeera.
“Bukti terorisme kimia yang dilakukan rezim Kyiv akan segera secara resmi diteruskan ke OPCW melalui misi permanen Rusia,” imbuhnya
Sementara itu merespon tuduhan yang dilontarkan Rusia, Penasihat untuk Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, langsung angkat bicara.
Dalam keetrangan resminya ia merespons tuduhan itu dengan mengatakan kemungkinan disebabkan pasukan Rusia memakan daging kaleng yang sudah basi.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)