News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dikecam Pakai Bom Seberat 907 Kg di Gaza, Rusak Rumah Radius 130 Meter, Jatuh Banyak Korban

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gaza yang pora-poranda oleh bom Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023.

GBU-31, bersama dengan GBU-32 seberat 1.000 pon (453 Kg) dan GBU-39 seberat 250 pon (113 Kg) "sebagian besar digunakan untuk menembus beberapa lantai beton dan dapat meruntuhkan bangunan tinggi", kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB Jeremy Laurence mengatakan kepada wartawan.

“Mengingat betapa padatnya penduduk di wilayah yang menjadi sasaran, penggunaan senjata peledak dengan dampak luas seperti itu kemungkinan besar merupakan serangan sembarangan yang dilarang.”

Analisis Bom Israel

Pada bulan pertama perang di Gaza, Israel juga menjatuhkan ratusan bom besar.

Banyak diantaranya mampu membunuh atau melukai orang yang berada pada jarak lebih dari 1.000 kaki (304,8 meter) berdasarkan analisis CNN dan perusahaan kecerdasan buatan Synthetaic .

Citra satelit dari masa-masa awal perang menunjukkan lebih dari 500 kawah tumbukan dengan diameter lebih dari 12 meter, konsisten dengan kawah yang ditinggalkan oleh bom seberat 2.000 pon.

Bom tersebut empat kali lebih berat dibandingkan bom terbesar yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap ISIS di Mosul, Irak, saat berperang melawan kelompok ekstremis di sana.

Pakar senjata dan peperangan menyalahkan penggunaan amunisi berat secara ekstensif seperti bom seberat 2.000 pon (907 kg) sebagai penyebab melonjaknya jumlah korban tewas.

Populasi Gaza jauh lebih padat dibandingkan dengan populasi di mana pun di dunia, sehingga penggunaan amunisi berat seperti itu mempunyai dampak yang besar.

“Penggunaan bom seberat 2.000 pon (907 kg)  di wilayah padat penduduk seperti Gaza berarti diperlukan waktu puluhan tahun bagi masyarakat untuk pulih,” kata John Chappell, rekan advokasi dan hukum di CIVIC, sebuah kelompok berbasis di DC yang berfokus pada meminimalkan kerugian sipil dalam konflik. .

Hamas mengandalkan jaringan terowongan luas yang diyakini melintasi Jalur Gaza.

Para pendukung kampanye Israel di Gaza berpendapat bahwa amunisi berat tersebut bertindak sebagai penghancur bunker, membantu menghancurkan infrastruktur bawah tanah Hamas.

Namun bom seberat 907 kg  biasanya jarang digunakan oleh militer Barat, kata para ahli, karena potensi dampaknya terhadap wilayah padat penduduk seperti Gaza.

Hukum humaniter internasional melarang pengeboman tanpa pandang bulu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini