News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah-Hamas Disebut Lebih Kuat Ketimbang Israel, Bagaimana Perbandingan Ketiganya?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unit militer yang berafiliasi dengan Hizbullah melakukan parade saat acara memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem) di Beirut, Lebanon pada 14 April 2023.

'Pemberian' roket itu disebut-sebut bertujuan untuk mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur Israel dan mengambat akses maritim ke pantai Mediterania Israel.

Hizbullah juga diketahui memiliki jumlah senjata yang bisa menghalangi pasukan berjumlah besar dan lebih maju.

Misalnya, Hizbullah bisa mengerahkan kawanan drone secara bersamaan terhadap satu sasaran untuk melumpuhkan sistem pertahanan udara Israel.

Selain itu, Hizbullah memiliki sistem pertahanan seperti SA-22 Rusia, yang bisa menargetkan pesawat terbang, helikopter, rudal balisitik dan jelajah, serta drone.

Aset-aset itu menjadi tantangan besar bagi militer Israel, yang sangat bergantung pada Angkatan Udaranya.

Hamas

Para petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas. Hanya sepertiga dari pasukan Hamas yang bisa ditewaskan Israel dalam Perang Gaza yang sudah berlangsung selama delapan bulan dengan kerugian ekonomi dan personel yang signifikan di pihak Tel Aviv. (Photo credit: Abed Rahim Khatib/Flash90)

Hamas didirikan pada awal intifada pertama pada 1987, saat ribuan warga Palestina memprotes pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Baca juga: IDF Hadapi Situasi Menantang di Rafah, Komandan Brigade Nahal Kewalahan: Ini Sangat Melelahkan

Selama bertahun-tahun, Hamas telah mengembangkan infrastruktur militer dan meningkatkan kekuatannya, serta meningkatkan kemampuannya dalam hal jangkauan dan pesenjataan.

Kelompok ini juga telah menggali sistem terowongan canggih di bawah Jalur Gaza, serta sebagian wilayah Israel dan Mesir.

Terowongan buatan Hamas itu dirancang untuk menyembunyikan dan menutupi para pejuangnya, sehingga menyulitkan IDF untuk melacak dan menemukan mereka.

Hamas bisa melakukan serangan mendadak terhadap pasukan Israel jika terjadi serangan darat.

Pada 2021, Hamas mampu menembakkan lebih dari 4.000 roket ke arah Israel selama perang 11 hari.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, tak pernah merinci berapa jumlah pasti pejuangnya.

Tetapi, berbagai sumber mengklaim Al-Qassam memiliki 7 ribu-50 ribu pasukan.

Sumber anonim mengatakan kepada Reuters, Al-Qassam punya akademi militer yang menawarkan pelatihan khusus, termasuk keamanan siber.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini