News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Pria Pakistan Tewas Diamuk Massa karena Diduga Bakar Al-Qur'an: Polisi Sempat Amankan Korban

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di Madian, Pakistan, setelah massa memukuli seorang pria yang dituduh melakukan penistaan ​​​​agama, dipukuli hingga tewas dan tubuhnya dibakar pada 20 Juni 2024

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Pakistan tewas diamuk massa pada Kamis (20/6/2024).

Pria tersebut diduga menistakan agama dengan cara membakar kitab suci umat Islam, Al-Qur'an.

Massa yang marah kemudian mengeroyokinya hingga tewas dan membakar jasadnya.

Berikut fakta-fakta insiden ini.

1. Identitas korban

Mengutip ABC News, korban diidentifikasi bernama Mohammad Ismail.

Ia adalah turis yang datang dari Provinsi Punjab dan menginap di sebuah hotel di Kota Madyan, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Sisa-sisa barang yang dibakar massa (The Hindu)

2. Kronologi

Menurut RFE/RL, peristiwa ini bermula ketika sejumlah orang menuduh Ismail membakar halaman Al-Qur'an di tasnya dan mereka mulai berkelahi dengannya.

Ketika diumumkan melalui pengeras suara masjid bahwa seorang "penista agama" telah diselamatkan oleh polisi, kerumunan orang berkumpul di kantor polisi.

Dilansir DW, pejabat polisi Rahim Ullah mengatakan polisi telah membawa Ismail ke kantor polisi untuk melindungi dirinya setelah warga kota menyerangnya.

Pejabat lainnya, Zahid Khan, mengatakan Ismail sedang diperiksa polisi ketika massa menyerbu kantor polisi dan bentrok dengan petugas.

Massa kemudian berhasil menangkap Ismail, membunuhnya dan membakar tubuhnya, katanya.

Baca juga: Massa Serbu Kedubes Swedia di Irak Buntut Rencana Bakar Al-Quran

3. Korban lainnya dan kerugian

Selain membakar korban, massa juga membakar kantor polisi dan membakar kendaraan polisi yang diparkir di sana.

Penduduk setempat mengatakan petugas polisi melepaskan tembakan ke arah kerumunan dan 11 orang terluka.

Polisi belum mengomentari tuduhan tersebut, lapor RFE/RL.

4. Polisi lakukan penyelidikan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini