TRIBUNNEWS.COM -- Rusia terus mempelajari cara untuk mengantisipasi serangan drone dari musuh bebuyutannya, Rusia.
Hasil-hasilnya, Rusia menciptakan sejumlah inovasi yang kadang dianggap lucu namun tetap efektif.
Salah satu inovasi terbaru Rusia adalah UAV (drone) pelempar jaring.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-850: UE Beri Lampu Hijau ke Zelensky, Dukung Kyiv Jadi Anggota Baru
Layaknya pak nelayan melempar jaring lalu sang ikan akan terjebak dan tersangkut dalam net tersebut.
Cara kerjanya hampir sama, namun dalam hal ini yang diincar oleh jaring adalah baling-baling drone Ukraina.
Sekali terlilit di jaring, baling-baling langsung terkait dan tak akan bisaberputar lagi.
Media Ukraina, Strana mengabarkan dalam sebuah video, UAV Rusia melempar jaring ke drone Ukraina yang mendekat. Kemudian baling-balingnya terjerat dan drone tersebut jatuh ke tanah.
Mereka mengatakan bahwa sistem tersebut disebut "Net Launcher".
Shahed Semakin Ganas
Bukan hanya untuk drone pertahanan, Rusia juga telah memodifikasi dronne Shahed agar lebih terlindungi dalam peperangan elektronik.
Juru Bicara Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, Yuri Ignat, membicarakan hal ini, lapor saluran TV Dom.
Menurutnya, Shahed sudah menjadi target yang sulit dan tidak mencolok bagi sistem pertahanan udara.
Dan perbaikan terbaru memungkinkan drone, meskipun memasuki medan peperangan elektronik, memulihkan komunikasi dengan satelit setelah meninggalkan zonanya.
Peluncuran tercatat dari Krimea, Laut Azov dan Kursk.
Baca juga: Vladimir Putin-Kim Jong-un Tertawa Bareng di Limosin Mewah Rusia, AS Berkeringat Luar Biasa
Federasi Rusia menyerang Uman, wilayah Cherkasy, dengan serangan drone; ada dampak buruk pada infrastruktur industri. Satu orang awalnya terluka.