TRIBUNNEWS.COM – Para anggota dewan di Iran berencana menetapkan Angkatan Darat (AD) dan kepolisian Kanada sebagai organisasi teroris.
Usulan atau rencana itu disampaikan oleh satu kelompok anggota dewan yang terdiri atas 250 legislator pada hari Minggu, (23/6/2024).
Mereka mengungkapkan dukungannya kepada Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dan memuji pasukan itu dalam melindungi kemanan nasional dan integritas teritorial Iran.
Di samping itu, mereka juga memuji IRGC atas dukungannya kepada negara-negara tertindas di kawasan Asia Barat, terutama Palestina.
Menurut mereka, IRGC adalah “duri” bagi musuh-musuh dunia muslim, terkhususnya Israel dan para sekutunya.
Press TV mengabarkan rencana para anggota dewan itu muncul setelah Kanada menetapkan IRGC sebagai kelompok teroris.
Para legislator menyebut pemerintah Kanada adalah pendukung kuat rezim Israel yang berbuat kejahatan dan membunuh anak-anak.
Mereka berujar bahwa tindakan Kanada memasukkan IRGC dalam daftar organisasi teroris merupakan pelanggaran hukum internasional.
Di samping itu, langkah Kanada tersebut telah memperlihatkan dukungan negara itu kepada Israel.
Mereka kemudian meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran untuk menggunakan semua alat politik dan internasional untuk mengecam tindakan Kanada itu.
Sebelumnya, Kemenlu Iran juga sudah mengecam tindakan itu dan menyebutnya sebagai langkah yang tidak bijaksana dan didorong oleh motif politik.
Baca juga: 45.000 Warga Kanada Siap Dievakuasi Besar-besaran dari Lebanon, Buntut Perang Hizbullah Vs Israel
“Tindakan Kanada tidak akan berdampak terhadap legitimasi IRGC,” kata juru bicara Kemenlu Iran Nasser Kanaani dikutip dari Al Jazeera.
Kanaani menyebut Iran punya hak untuk merespons tindakan Kanada.
Di pihak lain, Menteri Keamanan Masyarakat Kanada Dominic LeBlanc pada hari Rabu, (19/6/2024), sudah memasukkan IRGC ke daftar “entitas teroris” menurut KUHP.