News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Lebanon Bantah Tuduhan The Telegraph soal Hizbullah Simpan Senjata di Bandara Beirut: Tak Masuk Akal

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Lebanon, Ali Hamieh

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan Lebanon, Ali Hamieh, membantah laporan The Telegraph yang menyatakan bahwa Hizbullah menyimpan senjata di bandara Beirut.

The Telegraph sebelumnya menuliskan artikel tentang Hizbullah yang menyimpan senjata di Bandara Beirut.

"Kelompok militan Syiah menyimpan rudal dan roket di bandara, di mana “pelapor” telah melaporkan kedatangan “kotak-kotak yang sangat besar," tulis The Telegraph.

Tak terima dengan artikel tersebut, Ali Hamieh mengadakan konferensi pers untuk menolak tuduhan dan mengatakan artikel ini tidak masuk akal.

“Saya mengadakan konferensi pers ini untuk mengklarifikasi bahwa semua yang tertulis di The Telegraph adalah palsu dan untuk mengatakan bahwa tidak ada senjata yang masuk atau keluar dari bandara Beirut,” kata Hamieh, dikutip dari Arab News.

Ia juga menegaskan bahwa artikel yang ditulis The Telegraph hanya menyebarkan kebohongan.

"Hanya ilusi dan kebohongan yang bertujuan membahayakan Bandara Beirut dan pekerja sipilnya, serta penumpang yang berangkat dan pulang dari bandara tersebut, yang semuanya adalah warga sipil," katanya, dikutip dari Palestine Chronicle.

Hamieh mengatakan bahwa laporan yang ditulis The Telegraph adalah tulisan konyol dan tidak berdasar.

Atas tuduhan tak berdasar tersebut, ia meminta agar The Telegraph datang ke Kementerian Perhubungan Inggris.

“Ini otoritas utama yang bertanggung jawab terhadap urusan transportasi di bandara,” ujarnya.

Hamieh geram dan mempertanyakan kredibilitas surat kabar tersebut.

“Mungkinkah sebuah surat kabar terkemuka akan mengubah sumbernya dalam waktu satu jam?”, tanya Hamieh.

Baca juga: Ancaman Mengerikan bagi Israel: Hizbullah Akan Tembakkan Setengah Juta Rudal jika Perang Meletus

Sementara itu, Persatuan Transportasi Udara (UTA) meminta media bersama dengan penyebar berita kebohongan bertanggung jawab atas keselamatan semuanya yang berada di Bandara Beirut.

"Kami meminta mereka bertanggung jawab atas keselamatan semua personel yang bekerja di Bandara Beirut di seluruh fasilitasnya, termasuk terminal penumpang, area keberangkatan dan kedatangan, serta area keberangkatan dan kedatangan, apron, pemeliharaan, dan kargo udara sipil," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini