News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

5 Negara Terbitkan Travel Warning ke Lebanon, Takut Warganya Jadi Korban Perang Israel-Hizbullah

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal jarak jauh yang diluncurkan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah. Israel menyatakan kesiapan pasukannya untuk masuk menyerbu ke Lebanon guna memadamkan serangan Hizbullah - Setidaknya ada lima negara dan tujuh lainnya yang meminta warganya agar tak pergi ke Lebanon di tengah kekhawatiran perang Israel-Hizbullah.

Australia pada Jumat, "sangat menyarankan" warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon, dengan alasan situasi keamanan yang sangat tidak stabil.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, juga memerintahkan warga Australia di Lebanon, segera pergi selagi penerbangan komersial masih tersedia.

Kementerian Luar Negeri Belanda lewat cuitan di X, mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Lebanon dan mereka yang tinggal di sana untuk pergi karena penerbangan komersial masih beroperasi.

Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengeluarkan peringatan perjalanan dan meminta warganya di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut, dengan menekankan "situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon sangat tegang."

Pemerintah Kanada juga mendesak warga negaranya di Lebanon untuk meninggalkan negara itu di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

"Keselamatan dan keamanan warga Kanada di dalam dan luar negeri adalah prioritas utama Kanada," kata Menteri Luar Negeri, Melanie Joly, dalam pernyataannya.

Baca juga: Hasil Survei: Banyak Warga Israel Ingin Netanyahu Mundur, Takut Perjanjian soal Sandera Disabotase

Makedonia Utara juga meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin karena situasi keamanan yang memburuk di sana.

Peringatan tersebut muncul setelah Kuwait mendesak warganya pada 22 Juni untuk menghindari perjalanan ke Lebanon dan mereka yang berada di negara tersebut harus meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin "mengingat situasi keamanan yang terjadi di wilayah tersebut."

Iran Peringatkan Israel

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan suaranya untuk pemilihan presiden cepat di Imam Khomeini Husseiniya di Teheran, Iran pada 28 Juni 2024.  (Kantor Pers Pemimpin Iran / Tangan / ANADOLU / Anadolu melalui AFP)

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah, Iran memberikan peringatan untuk Tel Aviv.

Iran mengatakan "agresi skala penuh di Lebanon akan mengarah pada perang yang menghancurkan."

"Semua opsi, (termasuk) keterlibatan penuh Front Perlawanan, jadi taruhannya," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Mereka menyebut ancaman Israel untuk menyerang Hizbullah di Lebanon sebagai "perang psikologis" dan "propaganda".

Perbatasan antara kedua negara telah menjadi saksi baku tembak setiap hari antara pasukan Israel dan Hizbullah sejak konflik di Gaza pecah pada 7 Oktober.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran meningkat bulan ini setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang mempersiapkan "operasi yang sangat menegangkan" di perbatasan dengan Lebanon.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini