Tentara Israel Mundur dari Tulkarem, Tinggalkan Jejak Kehancuran, Lepaskan Tembakan Secara Acak
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel mundur dari Tulkarem, mereka meninggalkan jejak kehancuran.
Pasukan Israel menyerbu kamp Nour Shams pada Senin pagi, menewaskan seorang wanita dan seorang anak hanya beberapa jam setelah membunuh seorang komandan di Brigade Tulkarem.
Pasukan Israel mundur dari kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 1 Juli setelah menyerbu kota tersebut dini hari, meninggalkan kerusakan besar dan beberapa korban jiwa.
“Pasukan pendudukan melepaskan tembakan secara acak saat menarik diri dari kamp Nour Shams [Tulkarem] melalui Jalan Nablus, setelah agresi yang berlangsung lebih dari 7 jam,” koresponden Tepi Barat Al Mayadeen melaporkan.
Dalam penggerebekan tersebut, seorang wanita Palestina dan satu anak tewas terkena peluru tentara Israel, sementara empat lainnya terluka, kantor berita WAFA melaporkan.
Ia menambahkan bahwa pasukan Israel juga meledakkan sebuah rumah di kamp Nour Shams dan mencegah kru pertahanan sipil mencapai lokasi tersebut.
Pasukan itu juga melakukan pengepungan ketat terhadap kamp tersebut dan mencegah siapa pun masuk atau keluar, serta menempatkan penembak jitu di atas atap-atap kamp.
Pejuang perlawanan dari Brigade Syuhada Al-Aqsa dan Brigade Tulkarem dari Brigade Quds gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) menghadapi pasukan Israel dengan tembakan dan alat peledak saat mereka menyerbu kamp Nour Shams pada hari Senin.
"Para pejuang kami berhasil... menghadapi serangan brutal Zionis ke kamp Nour Shams di Tulkarem dengan senjata mesin dan alat peledak, melakukan sejumlah penyergapan tepat sasaran yang mengakibatkan sejumlah besar tentara dan kendaraan terluka parah – hingga mereka mundur karena kalah," kata Brigade Syuhada Al-Aqsa dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Brigade Tulkarem mengatakan sebelumnya pada tanggal 1 Juli bahwa mereka “melakukan serangan menyakitkan terhadap kendaraan dan tentara musuh fasis ini” di kamp Nour Shams dan bahwa mereka menargetkan pasukan Israel dengan bahan peledak dan tembakan.
Cabang Brigade Qassam di Tulkarem juga ikut serta dalam pertempuran tersebut.
Tentara Israel menyerbu kamp tersebut pada Senin dini hari, menghancurkan pipa air utama dan menghancurkan properti publik dan pribadi.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pesawat tak berawak Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Manshiya kamp Nour Shams, menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya, pada tanggal 30 Juni.
Brigade Tulkarem membuat pernyataan yang mengklaim warga Palestina yang terbunuh itu sebagai salah satu komandannya, Saeed Izzat Jaber yang berusia 24 tahun.
Pembunuhan Israel menegaskan “ketidakmampuan tentara pendudukan untuk menghadapi pejuang kami,” kata Brigade Tulkarem.
Sumber: The Cradle