News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Isyaratkan Jadi Target Serangan, Israel Perintahkan Evakuasi Massal Warga Palestina dari Khan Younis

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 22 Januari 2024. Khan Younis akan menjadi target terbaru serangan Israel ke beberapa wilayah Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel memerintahkan evakuasi massal warga Palestina dari sebagian besar Khan Younis pada Senin (1/7/2024).

Hal ini dinilai sebagai sebuah tanda bahwa pasukan Israel kemungkinan akan melancarkan serangan darat baru ke kota terbesar kedua di Jalur Gaza.

Perintah tersebut juga mengisyaratkan Khan Younis akan menjadi target terbaru serangan Israel ke beberapa wilayah Gaza yang sebelumnya telah diserbu dalam perang tersebut.

Sebagian besar Khan Younis hancur dalam serangan panjang awal tahun ini, tetapi sejumlah besar warga Palestina telah pindah kembali untuk menghindari serangan Israel lainnya di kota paling selatan Gaza, Rafah.

Diberitakan AP News, perintah evakuasi hari Senin mencakup separuh timur Khan Younis dan sebagian besar sudut tenggara Jalur Gaza.

Sebelumnya pada hari itu, militer Israel mengatakan rentetan roket dari Gaza ditembakkan dari Khan Younis.

Saat malam tiba, warga sipil berjalan kaki di samping kendaraan yang terus melaju saat orang-orang mulai keluar dari zona evakuasi.

Seorang wanita menyeret koper beroda dengan seorang gadis kecil di atasnya.

Sementara, warga lainnya membawa beberapa barang penting, seperti kasur, pakaian, ember plastik untuk mencuci, dan kipas angin listrik.

Truk-truk penuh dengan barang-barang dan perabotan.

"Kami menerima pesan di ponsel kami untuk mengungsi," kata seorang wanita pengungsi, Zeinab Abu Jazar, sambil menahan tangis.

Baca juga: Populer Internasional: Masalah Baru Israel Penjara Penuh, Kapal Perang AS Kesulitan Lawan Yaman

"Lihatlah anak-anak ini, bagaimana mereka berjalan. Kami tidak menemukan mobil untuk ditumpangi," sambungnya.

Evakuasi itu dilakukan setelah Israel membebaskan direktur rumah sakit terbesar di Gaza, setelah menahannya selama tujuh bulan tanpa dakwaan atau pengadilan.

Israel menuduh rumah sakit itu telah digunakan sebagai pusat komando Hamas, yang dibantahnya dan pejabat kesehatan Palestina lainnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini