News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Empat Perubahan Besar Hizbullah yang Membuatnya Lebih Kuat Lawan Israel Ketimbang Saat Perang 2006

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unit militer yang berafiliasi dengan Hizbullah melakukan parade saat acara memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem) di Beirut, Lebanon pada 14 April 2023.

Empat Perubahan Besar Hizbullah yang Membuatnya Lebih Kuat Lawan Israel Ketimbang Perang 2006

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan yang diterbitkan di majalah The Economist menyoroti perubahan besar pada tubuh gerakan perlawanan Hizbullah sejak perang melawan Israel di Lebanon pada bulan Juli 2006 silam.

"Kini, Hizbullah dinilai jauh lebih siap menghadapi invasi darat Tentara Israel (IDF) ke Lebanon dibandingkan dengan persiapan Ukraina sebelumnya melawan Rusia pada tahun 2022," ulas majalah mingguan Inggris The Economist melaporkan pada Selasa (2/7/2024), mengutip seorang perwira Israel.

Baca juga: Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Perwira tersebut menunjukkan bahwa lokasi-lokasi vital yang diyakini oleh militer Israel “disamarkan secara baik” berulang kali ditemukan dan diserang oleh Hizbullah.

Perwira IDF itu menambahkan kalau satu-satunya alasan tentara Israel tidak menderita banyak korban di Front Utara adalah karena pasukannya “tetap tak terlihat" oleh Hizbullah.

Tamir Hayman, mantan kepala intelijen militer Israel, menganggap bahwa jika Israel ingin "menciptakan perubahan", maka mereka harus menghancurkan seluruh sistem Hizbullah.

“Dan saat ini saya pikir hal itu tidak dapat dicapai,” katanya.

Seorang mantan pejabat senior Mossad menekankan kalau militer Israel saat ini menderita kelelahan karena operasi militer di Gaza yang belum selesai meski sudah berlangsung sembilan bulan.

Dia menilai, IDF membutuhkan setidaknya enam bulan untuk mempersiapkan perang lainnya.

Baca juga: Para Jenderal Israel Serukan Jeda Perang: IDF Terengah-engah, Biarlah Hamas Tetap Berkuasa di Gaza

Ribuan pejuang dari berbagai kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah siap bergabung dengan pejuang Hizbullah di Lebanon jika konflik antara Hizbullah melawan Israel makin meluas dan menjadi perang besar-besaran. (Al Jazeera)

Empat Perubahan Besar Hizbullah yang Membuatnya Lebih Kuat

Menurut laporan tersebut, terdapat empat perubahan besar Hizbulah sejak pecah perang di Lebanon melawan Israel pada bulan Juli 2006.

Perubahan pertama adalah bahwa kelompok Perlawanan Lebanon telah memperoleh berbagai macam “drone kamikaze rancangan Iran.”

Dikatakan bahwa, meskipun banyak tank dan kendaraan lapis baja Israel dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif yang dapat melawan rudal anti-tank, drone ini “menargetkan titik-titik lemah di bagian atas kendaraan.”

Baca juga: Serangan Hizbullah Hantam Kota Safed, Roket Grad Secara Acak Bisa Lolos dari Cegatan Iron Dome 

Ilustrasi drone penyerang. Pasukan Israel mengakui kalau milisi Hizbullah Lebanon mampu meluncurkan drone menembus wilayah pendudukan Israel di Galilea sejauh 40 kilometer tanpa bisa dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome. (khaberni/HO)

Perubahan kedua adalah Hizbullah telah mengembangkan kemampuan pasukan daratnya.

Hal itu merujuk pada pasukan elite Radwan, "yang memang dilatih dan dimaksudkan untuk menyerang Israel sejauh 20 km dari perbatasan"

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini