News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

8.570 Siswa Palestina di Gaza Tewas akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina berjalan di sekolah PBB yang menampung pengungsi yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina.

TRIBUNNEWS.COM - Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Akibat serangan Israel yang tidak kunjung berhenti, jumlah korban terus bertambah.

Hingga saat ini, serangan Israel telah menewaskan 8.570 siswa Palestina di Gaza.

WAFA melaporkan fasilitas pendidikan juga telah hancur akibat serangan Israel.

Sementara di Tepi Barat, jumlah siswa Palestina yang meninggal dunia telah mencapai lebih dari 100 orang.

Lebih dari 490 guru dan administrator tewas di Gaza dan Tepi Barat.

Kementerian Pendidikan mengatakan selain mereka yang tewas, 14.089 siswa terluka di Gaza, dikutip dari Palestine Chronicle.

Universitas Ternama di Gaza Hancur

Pasukan Zionis telah menghancurkan beberapa kampus besar di Kota Gaza dan Khan Younis.

Universitas Al-Aqsa menjadi salah satu kampus yang hancur akibat agresi Israel, dikutip dari Al Mayadeen.

Universitas Al-Aqsa didirikan tahun 1955 dan merupakan kampus pemerintah tertua di Gaza.

Universitas Al-Aqsa telah menawarkan program sarjana dan pascasarjana yang mencakup ilmu terapan, seni, media, olahraga, keuangan, dan TI.

Baca juga: Eks Komandan IDF: Israel Mustahil Kalahkan Hamas, Perang di Gaza Permalukan Tel Aviv

Dalam sebuah video yang viral di media sosial pada bulan Januari, menunjukkan serangan IDF yang meruntuhkan sebagian pintu masuk kampus Khan Younis.

Kemudian serangan berlanjut yang menargetkan dua gedung kampus kota Gaza pada bulan berikutnya.

Warga sipil yang mengungsi di gedung kampus tersebut juga menjadi sasaran penembakan IDF.

Kehancuran serupa telah mempengaruhi 12 universitas terakreditasi yang tersisa di Gaza.

Pada akhir Juni 2024, Klaster Pendidikan Global menyoroti lebih dari 76 persen sekolah di Gaza memerlukan rekonstruksi segera.

Meski dalam kondisi seperti ini, UNRWA berjanji akan terus menyediakan kegiatan pembelajaran penting bagi siswa, dengan menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak asasi manusia yang fundamental.

Israel Sengaja Hancurkan Sekolah dan Pusat Kesehatan di Gaza

Menurut Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Med) Israel secara sengaja menghancurkan sekolah dan fasilitas medis yang beroperasi di gaza.

Beberapa sekolah dan klinik medis di lingkungan al-Zaytoun, Kota Gaza telah hancur akibat serangan Israel.

Dengan penargetan Israel secara sengaja terhadap sekolah dan fasilitas medis, membuat Euro Med geram.

Euro-Med mengatakan serangan Israel di sekolah dan fasilitas medis termasuk melanggar hukum internasional.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap sekolah dan melindungi lembaga pendidikan di Gaza dari serangan militer lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini