News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza Panti Asuhan Terbesar di Atas Tanah, Kuburan Anak-anak Terbesar di Bawah Tanah

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berpakaian badut menghibur anak-anak di sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi Palestina di Deir El-Balah, di jalur Gaza tengah pada 27 April 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP)

Gaza Panti Asuhan Terbesar di Atas Tanah, Kuburan Anak-anak Terbesar di Bawah Tanah

TRIBUNNEWS.COM- Gaza adalah panti asuhan terbesar di atas tanah, kuburan anak-anak terbesar di bawah tanah kata Ibu Negara Turki.

Gaza telah menjadi “panti asuhan terbesar di dunia di atas tanah dan kuburan bagi anak-anak di bawah tanah,” kata Ibu Negara Turki, Emine Erdogan, pada hari Selasa, lapor Anadolu Agency.

Erdogan menyoroti kondisi mengerikan yang dihadapi anak-anak di Gaza pada Hari Keluarga Pelindung dan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

Dia menuntut solidaritas global untuk melindungi dan mendukung populasi yang rentan.

Dia mengatakan setidaknya 17.000 anak-anak ditinggalkan tanpa keluarga mereka di Gaza dan tidak punya tempat aman untuk pergi.

“Saat ini, sungguh menyedihkan bahwa, di berbagai belahan dunia, anak-anak hidup dalam kondisi yang mengerikan, berjuang untuk bertahan hidup, dibiarkan sendirian dalam lingkungan keluarga yang membina,” kata Erdogan.

Dia menguraikan parahnya situasi, dan mencatat bahwa 4.000 anak diyakini terjebak di bawah reruntuhan atau hilang.

Erdogan mengatakan bahwa anak-anak Palestina, yang menjadi sasaran kekejaman Israel yang tidak dapat dibenarkan oleh hati nurani mereka, telah membuka luka yang tidak akan menyembuhkan jiwa semua anak di dunia.

Setidaknya 37.900 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 87.060 orang terluka, sejak Tel Aviv melancarkan serangan terhadap kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini