News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: Mesir-AS akan Bangun Pembatas Bawah Tanah Berteknologi Canggih di Perbatasan Gaza

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank Israel melaju di perbatasan Mesir-Gaza di Koridor Philadelphia.

TRIBUNNEWS.COM – Media Israel bernama Army Radio mengklaim Mesir telah mengirimkan pesan kepada Israel yang berisi rencana pembangunan pembatas berteknologi canggih di bawah tanah.

Pembatas atau penghalang itu akan dibangun dengan bantuan Amerika Serikat (AS) dan ditujukan untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza.

Dilaporkan, pembangunan itu baru akan dimulai jika kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan senjata sudah tercapai.

Bahkan, menurut laporan itu, Mesir mengatakan pembangunan pembatas itu sudah bisa dimulai pada hari-hari awal gencatan senjata.

The Times of Israel mengatakan pada Minggu (7/7/2024), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyodorkan sebuah daftar.

Daftar itu berisi permintaan-permintaan Israel yang tidak bisa diubah dan menjadi syarat adanya kesepakatan.

Salah satu permintaan itu ialah adanya pencegahan penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza.

Posisi Koridor Philadelphia (alias Poros Salah Al-Din) di Jalur Gaza di sepanjang perbatasan dengan Mesir. (Jcpa)

Israel ingin bangun tembok "antiterowongan"

Pada akhir tahun lalu, Army Radio juga melaporkan Israel berencana membangun tembok "antiterowongan" di sepanjang Koridor Philadelphia setelah perang di Gaza berakhir.

Koridor Philadelphia adalah area sempit yang berada di dalam wilayah Gaza. Koridor itu dibangun tahun 1979 sebagai zona penyangga dan dikontrol oleh pasukan Israel.

"Israel takut akan keberadaan terowongan di area Palestina, Rafah timur, yang dianggap sebagai perluasan Koridor Philadelphia," kata i24 News.

Menurut radio itu, utusan Israel sudah dikirim ke Mesir untuk membahas pembangunan tembok pembatas.

Baca juga: Operasi Rahasia Al-Qassam Menyusup Pagar Pembatas Israel, Serang Markas IDF, Satu Tentara Tewas

"Mesir memahami kebutuhan keamanan Israel akan hal ini," kata Army Radio mengutip pernyataan seorang pejabat keamanan Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada akhir tahun lalu, juga mengklaim Israel sedang melakukan pembicaraan dengan Mesir perihal pembangunan "pagar canggih" yang akan mencegah penyelundupan senjata ke Gaza.

Dikutip dari The New Arab, hal itu disampaikan Gallant saat rapat Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset (parlemen Israel).

Gallant mengatakan Israel tak berencana menduduki area di perbatasan Gaza-Mesir, tetapi menginginkan kontrol perbatasan yang lebih ketat.

"Kita ingin menjalankan operasi di kota itu (Rafah), kita ingin menggunakan berbagai cara untuk mencegah operasi penyelundupan," kata Gallant.

Sementara itu, pada bulan kemarin, Mesir membantah pihaknya akan membangun pembatas baru di perbatasan Gaza.

Sebelumnya, media penyiaran Israel bernama Kan mengklaim akan ada tembok yang dibangun di antara Mesir dan Gaza.

Pembatas itu akan digunakan untuk mencegah pembangungan terowongan dan menghentikan penyelundupan di kedua sisi perbatasan.

Israel dan AS sudah dilaporkan meminta Mesir untuk memulai pembangunan pembatas di Koridor Philadelphia untuk mencegah penggalian terowongan.

Baca juga: Tentara Israel Bakal Duduki Koridor Philadelphia di Perbatasan Gaza-Mesir hingga Enam Bulan ke Depan

Kedua negara itu meyakini Mesir akan segera membangun pembatas itu. Bahkan, AS dilaporkan sudah mengalokasikan dana $200 juta untuk proyek itu.

Kendati demikian, seorang pejabat senior Mesir membantah klaim-klaim di atas.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini