News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Presiden Baru Iran Masoud Pezeshkian Ngaku Siap Bekingi Hizbullah Hajar Israel

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian. Israel berdalih serangan di kota Aleppo tidak ditujukan secara khusus untuk mengeksekusi jendral anggota korps Quds melainkan menargetkan Hizbullah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Usai resmi memenangkan pemilihan Presiden (pilpres) dengan perolehan 53,7 persen suara, Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian menegaskan siap memberikan dukungan penuh untuk kelompok Hizbullah di Lebanon dalam upaya mengutuk tindakan dan serangan yang dilakukan Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Pezeshkian kepada pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah lewat kantor berita resmi Iran, IRNA pada Senin (8/7/2024).

“Republik Islam Iran selalu mendukung perlawanan rakyat di kawasan itu (Hizbullah) terhadap rezim Zionis yang tidak sah. Dukungan terhadap perlawanan ini berakar pada kebijakan fundamental Republik Islam Iran, cita-cita mendiang Imam Khomeini, dan arahan Pemimpin Tertinggi, dan akan terus berlanjut dengan kekuatan,” tegas Pezeshkian.

Tak hanya memberikan dukungan finansial, dalam kesempatan itu Pezeshkian juga berjanji bakal memberikan dukungan militer kepada Hizbullah, yang dibentuk atas inisiatif Garda Revolusi Iran setelah musuh bebuyutan Israel menyerbu Beirut pada tahun 1982.

Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Masih Berkuasa, AS Pesimis soal Hasil Pilpres Iran

Dukungan ini dilontarkan Pezeshkian sebagai salah satu bentuk program kebijakan luar negeri pertama sejak kemenangannya dalam pemilihan presiden Iran putaran kedua pada hari Jumat lalu.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah Teheran, Pezeshkian yakin gerakan perlawanan yang dilakukan negaranya bisa menghentikan invasi dan serangan Israel kepada militan Hamas di Gaza serta Hizbullah di Lebanon.

"Saya yakin bahwa gerakan perlawanan di wilayah akan mencegah (Israel) melanjutkan kebijakan penghasutan dan kriminalnya terhadap rakyat tertindas di Palestina dan negara-negara lain di wilayah tersebut,” kata Pezeshkian dikutip dari laman Iran International.

Iran Bersumpah Balas Serangan Israel

Sebelum dukungan itu dilontarkan Pezeshkian, Presiden lama Iran Ebrahim Raisi yang tewas akibat kecelakaan udara pernah bersumpah akan melancarkan serangan balasan ke Israel setelah sejumlah anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) diserang rudal Israel.

Ancaman ini dilontarkan usai militer pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara di Aleppo, Suriah hingga menewaskan 17 anggota pasukan khusus Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) termasuk Jenderal Saeed Abyar yang menjabat sebagai penasihat penting IRGC.

Israel berdalih serangan di kota Aleppo tidak ditujukan secara khusus untuk mengeksekusi jendral anggota korps Quds melainkan menargetkan posisi tentara dan pejuang Hizbullah di Lebanon.

Namun pentingnya posisi Saeed Abyar dalam militer Iran di luar negeri membuat Teheran meradang hingga Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam bersumpah pihaknya akan melakukan pembalasan yang jauh mematikan.

Tak dijelaskan serangan apa yang akan dilakukan Iran untuk membalas tindakan militer Israel yang telah menewaskan 17 anggota IRGC, pasukan Iran diperkirakan bakal meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel, sama seperti yang dilakukannya pada April lalu.

Apabila serangan ini benar-benar terjadi maka eskalasi konflik di Timur Tengah dapat meningkat tajam hingga menimbulkan meluasnya peperangan dan ancaman perang dunia III.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini