Media Ibrani: Suriah Jatuh, AU Israel Siapkan Misi Besar ke Iran, Didukung AS dan Trump
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel berbahasa Ibrani, Haaretz melaporkan, seorang pejabat senior di tentara Israel (IDF) mengatakan kalau Angkatan Udara Israel (IAF) sedang mempersiapkan apa yang disebutnya sebagai 'misi besar berikutnya'.
Pejabat militer tersebut mengungkapkan, misi besar berikutnya itu kemungkinan mendapat dukungan dari pemerintahan baru Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca juga: Obok-obok Suriah, Tentara Israel Kini Tahu Daleman Militer Suriah: Tank Berkarat, Night Vision Ampas
"Terutama karena misi tersebut menargetkan Iran," menurut surat kabar tersebut dikutip Khaberni, Senin (16/12/2024).
Kemarin, Minggu (15/12), media-media Israel membahas kemungkinan melakukan serangan terhadap Iran mengingat apa yang digambarkannya sebagai “peluang bersejarah” bagi tentara Israel.
Fokus lain pemberitaan media Israel adalah meningkatnya ketegangan internal akibat campur tangan otoritas eksekutif dalam urusan peradilan Israel, merujuk pada sidang korupsi perdana menteri, Benjamin Netanyahu.
Faktor Suriah
Mengenai Iran, Or Heller, koresponden urusan militer untuk media Israel Channel 13, menggambarkan situasi saat ini sebagai peluang potensial bagi Israel untuk memperluas operasi militernya terhadap Iran.
Dia menunjukkan, perhatian militer Israel kembali ke 'wilayah timur' (Iran) setelah operasi intensif IDF di Gaza, Lebanon dan Suriah.
"Dia menekankan kalau tentara Israel sekarang melihat peluang untuk menyerang fasilitas nuklir Iran," kutip Khaberni dari laporan tersebut.
Baca juga: PBB Cuma Angin Lalu, Israel Obok-obok Suriah, Batalyon 603 IDF Capai Tel Hadar di Pintu Damaskus
Sementara itu, Yossi Yehoshua, seorang analis urusan militer di saluran "I24" dan surat kabar "Yedioth Ahronoth", menjelaskan, ada konsensus yang berkembang di Israel mengenai peluang menyerang Iran.
"Peluang terutama karena adanya koridor melalui Suriah yang memfasilitasi operasi militer Israel," kata ulasan tersebut.
Namun ia juga menunjukkan kekhawatiran kalau serangan Israel di wilayah tersebut mungkin mendorong Iran untuk mempercepat program nuklirnya.
Yossi menambahkan kalau tentara Israel kini mengalihkan sumber dayanya untuk mempersiapkan aksi militer ke Iran.
"Manuver ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan dukungan Amerika untuk mencapai hal ini (serangan besar ke Iran)," katanya.
Fasilitas Nuklir Teheran Jadi Incaran
Dalam konteks yang sama, Alon Ben David, seorang analis urusan militer di Channel 13, menunjukkan bahwa Angkatan Udara Israel sebagian besar berfokus pada Iran sebagai target utama di periode mendatang.