Diperkenalkan pada tahun 1985, kapal ini bergabung dengan Armada Utara Rusia pada tahun 1991.
Pada tahun 1995, Kapal Induk Kuznetsov bertugas aktif di Mediterania. Dari tahun 2007 hingga 2008, sebagai pemimpin gugus tempur kapal perang Rusia, Kuznetsov juga melakukan perjalanan ke Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.
Pada 2016-2017, kapal perang tersebut melakukan misi tempur di lepas pantai Suriah sebagai bagian dari formasi operasional kapal di Laut Mediterania.
Pilot kelompok udara melakukan lebih dari 400 serangan mendadak, mengenai lebih dari 1.200 sasaran di Suriah. Setelah kembali dari kampanye, kapal dikirim untuk perbaikan dan modernisasi.
Sebelum tahun 2017, Laksamana Kuznetsov telah mengalami cukup banyak kecelakaan.
Misalnya, kebakaran di kapal di lepas pantai Turki pada tahun 2009 mengakibatkan hilangnya beberapa awak kapal, dan pada akhir tahun 2016, dua jet tempurnya hilang saat membantu operasi tempur di Suriah.
Beberapa insiden serius telah membuat kapal induk tersebut mendapat julukan kapal induk terkutuk sejak dikirim untuk perbaikan pada tahun 2017. Pada bulan Oktober 2018, dermaga apung PD-50 tenggelam di bawah kapal.
Kapal tersebut rusak akibat jatuhnya crane dermaga namun berhasil tetap mengapung. Kapal tersebut kemudian ditarik ke dermaga galangan kapal ke-35 di Severomorsk, di mana kapal tersebut kemudian diperbaiki.
Pada bulan Desember 2019, kebakaran terjadi di kapal induk.
Selama pekerjaan pengelasan, percikan api masuk ke dalam palka, menumpahkan bahan bakar. Dua orang tewas dan 14 orang luka-luka.
Kebakaran lain dilaporkan terjadi di kapal pada akhir tahun lalu. Namun, banjir tersebut terendam dan tidak ada korban jiwa.
Pada bulan Februari tahun ini, kepala United Shipbuilding Corporation (USC), Alexei Rakhmanov, mengatakan bahwa kapal tersebut telah dikeluarkan dari dermaga dan dimasukkan ke tempat perbaikan permanen. Sesuai jadwal, kapal induk ini harus kembali ke armada tempur tahun depan.