TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-871 pada Sabtu (13/7/2024).
Kepala Administrasi militer regional Kherson, Roman Mrochko, mengungkapkan Pasukan Rusia melancarkan penembakan besar-besaran di Kherson pada Jumat (12/7/2024).
Serangan yang menargetkan distrik Dnipor tengah itu berlangsung sekitar satu jam.
"Ajaibnya, tidak ada yang terluka," ungkap Mrochko, dikutip dari The Guardian.
Mrochko mengatakan, kerusakan pada infrastruktur berarti pasokan air di daerah itu mungkin terpengaruh tetapi pekerjaan restorasi sedang berlangsung.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-871:
* Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh lima rudal jelajah dan 11 pesawat nirawak yang ditujukan ke sejumlah kota di Ukraina, Komandan Angkatan Udara negara itu, Letnan Jenderal Mykola Oleschuk mengungkapkan.
"Rudal-rudal itu ditembakkan dari wilayah Saratov di Rusia selatan dan jatuh di wilayah Ukraina, Khmelnytskyi, Sumy, dan Cherkasy," kata Letnan Jenderal Mykola Oleschuk di Telegram.
Ia menambahkan, total 19 pesawat nirawak ditembakkan dan 11 ditembak jatuh di atas Mykolaiv, Kyiv, Vinnytsia, Khmelnytskyi, Kherson, dan Sumy.
Delapan pesawat nirawak yang tersisa hilang tetapi mungkin hanya pesawat nirawak tiruan yang dimaksudkan untuk membebani pertahanan udara.
* Tiga warga sipil terluka akibat ranjau di wilayah Kharkiv, Ukraina timur.
Pemerintah daerah militer mengatakan ranjau itu terjadi di desa Staritsa, sekitar 46 km (28 mil) dari kota Kharkiv dan hanya beberapa kilometer dari perbatasan Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-870: Kyiv Sita Kapal Kargo Asing di Odesa, Diduga Ekspor Gandum Ilegal
Orang-orang yang terluka adalah dua pria berusia 18 dan 63 tahun dan seorang wanita berusia 43 tahun, katanya di Telegram.
Pernyataan lain dari pemerintah telah memperingatkan tentang pembersihan ranjau yang terjadi di daerah lain di sepanjang perbatasan Rusia.
* Menteri Pertahanan Rusia dan mitranya dari AS mengadakan panggilan telepon di mana mereka membahas penurunan risiko "kemungkinan eskalasi".