News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Ditembak

Reaksi Dunia atas Penembakan Donald Trump: Israel Terkejut, PM Kanada Mengaku Muak

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. Kandidat Partai Republik Donald Trump dievakuasi dari panggung pada rapat umum hari ini setelah apa yang terdengar seperti tembakan terdengar di acara di Pennsylvania, menurut AFP. Mantan presiden AS itu terlihat dengan darah di telinga kanannya ketika dia dikelilingi oleh agen keamanan, yang mendorongnya turun dari panggung saat dia melakukan pukulan pertamanya ke arah kerumunan. Trump dimasukkan ke dalam SUV dan dibawa pergi.

Presiden Taiwan, Lai Ching-te, mendoakan supaya Trump cepat pulih.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban yang terkena dampak serangan itu," imbuhnya.

Selandia Baru

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengaku terkejut dengan serangan terhadap Trump.

"Tidak ada negara yang seharusnya menghadapi kekerasan politik seperti itu," tulisnya di X.

Filipina

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengaku sangat lega saat mendengar Trump aman setelah percobaan pembunuhan terhadapnya.

"Bersama dengan semua masyarakat yang mencintai demokrasi di seluruh dunia, kami mengutuk segala bentuk kekerasan politik. Suara rakyat harus selalu dijunjung tinggi," tulisnya.

Baca juga: Efek Politik bagi Donald Trump di Pilpres AS 2024 usai Tertembak, Bisa Buat Pemilih Simpati

Prancis

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut insiden penembakan terhadap Trump sebagai "tragedi bagi demokrasi."

"Saya berharap agar dia (Trump) segera pulih. Prancis juga terkejut dan merasakan kemarahan yang sama dengan rakyat Amerika," kata Macron, dilansir The Jerusalem Post.

Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenzky, menyebut "tidak ada pembenaran" atas kekerasan terhadap Trump.

Ia "lega" Trump, yang sering mengkritik bantuan militer AS ke Ukraina di tengah invasi Rusia, selamat dan berharap segera pulih.

Jerman

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyebut penembakan Trump sebagai tindakan tercela, dan menggambarkan serangan kekerasan tersebut sebagai ancaman terhadap demokrasi.

Dalam postingannya di X, Scholz mengatakan, "Serangan terhadap calon presiden AS Donald Trump tercela. Saya berharap dia cepat sembuh. Tindakan kekerasan seperti itu mengancam demokrasi."

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini