TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) kembali menyamar menggunakan truk bantuan untuk menyusuk ke wilayah Timur Rafah.
Sama seperti sebelumnya, IDF menggunakan penyamarannya ini saat akan melakukan operasi khusus di wilayah Palestina ini.
"Pasukan militer Israel berusaha menyusup ke wilayah timur Rafah, di Jalur Gaza selatan, kata sayap kanan Hamas, Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (14/7/2024).
Sayangnya, penyamaran ini berhasil digagalkan oleh Hamas.
Tepatnya saat mereka memasuki salah satu rumah warga.
Para pejuang langsung menyerbu mereka dan melakukan serangan jarak dekat menggunakan senjata ringan.
“Saat tiba di persimpangan proyek di sebelah timur Rafah dan memasuki salah satu rumah, para pejuang kami terlibat langsung dengan mereka dari jarak dekat dengan menggunakan senjata ringan dan peluru antipersonel," kata Al-Qassam, dikutip dari Palestine Chronicle.
Akibatnya, anggota pasukan Israel yang menyamar tewas dan beberapa ada yang mengalami luka-luka.
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya IDF melakukan penyamaran menggunakan truk bantuan.
Pada bulan lalu, saat melancarkan operasi di Nuseirat, IDF melakukan penyamaran.
Penyamaran Israel di truk bantuan terekam dalam kamera Al-Jazeera.
Dalam rekaman tersebut, Israel tidak hanya menggunakan truk bantuan.
Baca juga: Mulai Kehabisan Pasukan, IDF Buka Loker Tentara di Facebook
Mereka juga menggunakan mobil-mobil sipil dalam operasi tersebut.
Rekaman tersebut menunjukkan mobil-mobil sipil dikawal dengan tank-tank Israel saat menuju wilayah barat kamp Nuseirat.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kantor Media Pemerintah Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, mereka menjelaskan bahwa dalam operasi Nuseirat, Israel menggunakan 2 kendaraan sipili.
"Laporan lapangan menunjukkan bahwa tentara pendudukan Israel menggunakan dua kendaraan sipil yaitu mobil sipil kecil dan kendaraan pengangkut yang membawa barang, kasur dan bantuan." jelasnya.
Dalam operasi di Nuseirat, Israel mengumumkan pasukannya menyelamatkan 4 sandera di kamp Nuseirat pada hari Sabtu (8/6/2024).
Keempat sandera tersebut, di antaranya, Noa Argamani, 26, Almog Meir Jan, 22, Andrey Kozlov, 27, dan Shlomi Ziv, 4.
Namun operasi Israel di Nuseirat ini telah mengakibatkan terbunuhnya 274 orang, termasuk 64 anak-anak dan 57 wanita, serta melukai hampir 700 orang lainnya.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan brutal sejak 7 Oktober 2023,
Mereka juga mendapat kecaman Internasional lantaran mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Serangan Israel di Jalur Gaza telah emnewaskan 38.600 warga Palestina.
Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.
Sementara 89.000 warga lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
Sebagian besar wilayah Gaza juga mengalami kehancuran sejak sembilan bulan lebih serangan Israel di wilayah tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait IDF, Hamas dan Konflik Palestina vs Israel