News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Seputar Brigade Perlawanan Lebanon, Paramiliter Sekutu Hizbullah yang Turun Gelanggang Serang Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petempur dari Brigade Perlawanan Lebanon, sebuah kelompok paramiliter yang berafiliasi dengan Hizbullah, berbaris di jalan-jalan pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon pada 14 Februari 2020.

Mengenal Brigade Perlawanan Lebanon, Paramiliter Sekutu Hizbullah yang Turun Gelanggang Serang Israel

TRIBUNNEWS.COM - Brigade Perlawanan Lebanon, sebuah kelompok paramiliter yang terkait dengan Hizbullah, Minggu (14/7/2024) mengaku bertanggung jawab atas sebuah operasi militer melawan Israel di Lebanon selatan.

Pengumuman ini menandai serangan sekaligus keterlibatan pertama kelompok tersebut dalam penyerangan terhadap entitas Israel sejak peluncuran operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas tahun lalu.

Baca juga: Serangan Langka, Perlawanan Suriah Ikuti Hizbullah Gempur Golan, Poros Milisi Rongrong Israel

Serangan  Brigade Perlawanan Lebanon ke teritorial Israel dilakukan pada Jumat (12/7/2024).

Mereka melaporkan, serangan dilakukan dengan meluncuran roket ke lokasi ‘Rweisat al-Qarn’ Israel di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki Israel.

Serangan tersebut diklaim mengenai sasaran secara langsung.

Baca juga: Bom Rakitan Seliweran, Militer Israel Was-was Terjadi Lebanonisasi Milisi Perlawanan di Tepi Barat

Hizbullah di Lebanon melanjutkan operasi militernya menggempur pangkalan-pangkalan militer Israel di sepanjang perbatasan dengan wilayah Palestina di Gaza. Rentetan serangan Hizbullah ini sebagai aksi balasan terhadap Israel setelah sebelumnya tentara Israel mengebom kota-kota dan desa-desa di Lebanon. (Al Mayadeen)

Petempur Hizbullah Menolak Berhenti Bantu Hamas

Hizbullah dan Israel hampir setiap hari terlibat baku tembak sejak perang di Gaza dimulai.

Hizbullah yang mendukung Hamas telah berjanji untuk menghentikan serangan hanya jika gencatan senjata di Gaza.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menolak permintaan negara pendudukan agar pejuang Hizbullah mundur dari wilayah perbatasan.

Blok parlemen Nabih Berri menyambut baik upaya internasional untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Gaza dan menentang pembentukan zona penyangga di Lebanon.

Pada bulan Oktober, Brigade Perlawanan Lebanon kehilangan dua pejuangnya, Ali Kamal Abdel Aal “Jihad” dan Hussein Hassan Abdel Aal “Bilal”, dari kota Helta di Lebanon selatan, yang menjadi martir saat menjalankan tugas nasional mereka, lapor Al Mayadeen .

Tembakan lintas batas terus berlanjut, dan sebuah kendaraan tentara Lebanon baru-baru ini terkena tembakan Israel. Para personel berhasil lolos tanpa cedera. Brigade tersebut menegaskan misi mereka untuk melawan pendudukan Israel dan membebaskan wilayah Lebanon.

Petempur dari Brigade Perlawanan Lebanon, sebuah kelompok paramiliter yang berafiliasi dengan Hizbullah, berbaris di jalan-jalan pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon pada 14 Februari 2020.

Seputar Brigade Perlawanan Lebanon

Didirikan oleh Hizbullah pada tahun 1997, Brigade tersebut beranggotakan pejuang sukarelawan dari berbagai sekte Lebanon.

Dikenal dalam bahasa Arab sebagai Saraya al-Muqawama al-Lubnaniya (juga dikenal sebagai Saraya), Brigade Perlawanan Lebanon (d adalah kelompok paramiliter non-denominasi Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah.

Mengutip Wikipedia, milisi bersifat cari dan tidak teratur ini terdiri dari Muslim Syiah dan Sunni, Kristen, dan Druze yang menganut nasionalisme Lebanon dan keyakinan anti-Zionis yang kuat.

"Brigade Perlawanan didanai, dilatih, dipersenjatai, dan didirikan oleh Hizbullah. Tenaga kerja, komposisi, dan kekuatan kelompok ini tidak jelas," tulis Wiki.

Kelompok ini didirikan pada tahun 1997 untuk melawan Israel, namun fokusnya telah diperluas untuk melawan ekstremis Sunni seperti ISIS.

Milisi ini digambarkan sebagai "bantuan operasional" atau cabang gerakan Hizbullah.

Anggota kelompok tersebut berperang di bawah bendera dan struktur komando Hizbullah, namun mencair dan terpisah di masa damai.

Mereka juga menerima informasi intelijen dari Hizbullah.

Unit Brigade Perlawanan telah terlibat dalam Perang Saudara Suriah.

Mereka tidak terlibat dalam pertempuran melainkan mendukung Hizbullah secara logistik dan bertindak sebagai penghubung antara Hizbullah dan komunitas Kristen dan Sunni.

Meskipun demikian, beberapa pejuang telah terbunuh di Suriah.

Brigade tersebut telah terlibat dalam konflik Hizbullah-Israel yang sedang berlangsung.

Beberapa anggota Brigade Perlawanan terbunuh dalam pertempuran melawan Israel pada Oktober 2023.

(oln/memo/almydn/wiki/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini