Tentara Israel Cabut Pernyataan Sudah Lenyapkan Muhammad Al-Deif: 4 Bulan Zonk di Khan Yunis
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel mencabut pernyataan sebelumnya yang mengklaim telah membunuh seorang komandan senior Brigade Al-Qassam dalam serangan udara yang menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai ratusan lainnya di 'zona aman' Al-Mawasi di Khan Yunis, Gaza Selatan.
Radio Tentara Israel mengutip sumber keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, belum ada informasi intelijen yang mengkonfirmasi keberhasilan upaya pembunuhan terhadap Panglima Brigade Izz Al-Din Al-Qassam, Muhammad Al-Deif.
Baca juga: Invasi Rafah Bakal Sia-sia, Eks-Panglima Perang IDF: Kami Gagal Membunuh Al-Deif dan Yahya Sinwar
Pernyataan menambahkan, “Jadi sejauh ini, tidak ada informasi intelijen baru yang diterima yang dapat memperkuat atau membuktikan kebenaran pembunuhan Deif.”
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut yang dapat memperjelas hasil serangan tersebut,” tambah mereka.
Cuma Dapat Zonk Meski Sudah Bertugas 4 Bulan di Khan Yunis
Radio Angkatan Darat, mengutip pernyataan sumber IDF mengklaim kalau Al-Deif telah bersembunyi di Jalur Gaza selatan sejak awal perang.
Laporan mereka menambahkan kalau Deif menghabiskan sebagian besar waktunya terowongan bawah tanah, terutama di bawah kamp pengungsi Khan Yunis.
Dalam pernyataan susulan ini, ada pengakuan kalau operasi militer IDF selama empat bulan di Khan Yunis tidak juga berhasil menangkap Deif baik hidup atau pun mati.
Jangan mengangkap, IDF mengakui kalau operasi militer mereka di Khan Yunis bahkan belum bisa dipastikan mampu menemukan di mana Muhammad Al-Deif berada.
“Meskipun Divisi 98 bermanuver selama empat bulan di Khan Yunis, tidak diketahui apakah pasukan tersebut telah mendekati Deif atau mencapai tempat dia tinggal,” lapor stasiun radio tersebut.
Laporan menambahkan, Muhammad Al-Deif terindikasi ke luar dari terowongan untuk bertemu Rafi Salama, Komandan Brigade Khan Yunis, cabang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Rafi Salama diklaim berhasil dilenyapkan dalam serangan udara IDF beberapa hari kemarin.
Baca juga: Siapakah Rafi Salama? Komandan Brigade Khan Yunis Qassam yang Diincar IDF dalam Pembantaian Mawasi
“Perkiraan Israel menunjukkan bahwa baru-baru ini, Deif membiarkan dirinya meninggalkan terowongan, karena negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan sedang berlangsung dan dia tiba di rumah keluarga Salameh yang terletak di atas tanah di Al-Mawasi,” tambahnya.
Rafi Salama atau beberapa refrensi menyebutnya sebagai Rafa'a Salameh, komandan Brigade Khan Yunis, baru saja tiba di lokasi di Al-Mawasi, jelas laporan itu, dan ini bukan tempat tinggal tetap keluarga tersebut.