Ketika Trump menang, buku Vance menjadi semacam kitab suci bagi para pemimpin dan media untuk lebih memahami orang-orang yang memilih Trump.
"Buku JD, 'Hillbilly Elegy,' menjadi Buku Terlaris dan Film Terpopuler, karena buku tersebut memperjuangkan para pekerja keras pria dan wanita di Negara kita," tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CBS News.
"JD memiliki karier bisnis yang sangat sukses di bidang Teknologi dan Keuangan, dan sekarang, selama Kampanye, akan sangat berfokus pada orang-orang yang diperjuangkannya dengan sangat gemilang, yaitu Pekerja dan Petani Amerika di Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Ohio, Minnesota, dan masih banyak lagi," lanjut Trump.
Lahir dengan nama James Donald Bowman pada bulan Agustus 1984 di Middletown, Ohio, Vance berusia 6 tahun ketika ayah kandungnya menyerahkannya untuk diadopsi oleh ayah tirinya.
Namanya berubah dari James Donald Bowman menjadi James David Vance.
Baca juga: Milenial Jadi Cawapresnya Donald Trump, Siapakah JD Vance?
Masa kecil Vance penuh gejolak.
Ayahnya tidak hanya meninggalkan keluarga, tetapi ibunya juga berjuang melawan kecanduan obat-obatan terlarang dan alkohol, yang didokumentasikan Vance dalam bukunya.
Vance menghabiskan sebagian besar waktunya tumbuh bersama kakek-neneknya di Kentucky.
Neneknya, seorang Demokrat "anjing biru" yang memiliki 19 pistol, menurut biografi Senat Vance, memiliki pengaruh besar dalam hidupnya.
Setelah lulus SMA, Vance mendaftar di Korps Marinir AS.
Kemudian, JD Vance melanjutkan kuliah hukum di Universitas Yale.
Baca juga: Trump Selamat, Berikut Update Kondisi Korban Penembakan Crooks Lainnya
Seperti yang dibahas Vance panjang lebar dalam bukunya, beradaptasi dengan ekspektasi sosial dan nuansa budaya elit di Universitas Yale awalnya merupakan tantangan baginya.
Vance lulus dengan gelar sarjana hukum dari Yale pada tahun 2013.
Di senat, Vance bertugas di Komite Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan; Komite Perdagangan, Sains, dan Transportasi, Komite Ekonomi Gabungan, dan Komite Khusus Penuaan.